Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Ekstremis Pakai Bendera Nazi di Atas Peti Mati, Picu Kemarahan Pemimpin Agama

Kompas.com - 12/01/2022, 17:28 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

ROMA, KOMPAS.com - Para pemimpin Katolik dan Yahudi Italia pada Selasa (11/1/2022) mengutuk sebuah insiden di mana para ekstremis sayap kanan memasang bendera nazi di peti mati di luar sebuah gereja, setelah pemakaman keagamaan dan memberi penghormatan ala Nazi.

Keuskupan Agung Katolik Roma mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para imam di paroki St Lucy di lingkungan pusat Roma, termasuk orang yang memimpin upacara pemakaman, tidak tahu apa yang akan terjadi di luar gereja pada Senin (10/1/2022).

Baca juga: Saat Nazi Mencoba Mengubah Tradisi Natal Lewat Propaganda

Gambar-gambar di internet menunjukkan peti mati yang membawa tubuh Alessia Augello, mantan anggota kelompok ekstremis sayap kanan Forza Nuova, ditutupi oleh bendera swastika nazi.

Pernyataan gereja menyebut bahwa bendera itu merupakan "simbol mengerikan yang tidak dapat didamaikan dengan agama Kristen". Insiden itu juga disebut sebagai contoh ofensif dari "eksploitasi ideologis" dari sebuah layanan keagamaan.

Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu sebagai kemungkinan kasus kejahatan rasial.

Komunitas Yahudi Roma menyatakan kemarahannya karena peristiwa seperti itu masih bisa terjadi, lebih dari tujuh dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II dan jatuhnya kediktatoran fasis Italia.

"Tidak dapat diterima bahwa bendera swastika masih dapat dikibarkan di depan umum di zaman sekarang ini, terutama di kota yang menyaksikan deportasi orang-orang Yahudi oleh Nazi dan kolaborator fasis mereka," kata pernyataan itu melansir CNN.

Baca juga: Misteri Lokasi Rahasia Harta Karun Nazi

Setelah penggerebekan di lingkungan Yahudi Roma pada 16 Oktober 1943, lebih dari 1.000 orang Yahudi di ibu kota dideportasi. Sebagian besar dari mereka ditempatkan ke kamp kematian Auschwitz di Polandia yang diduduki Nazi.

Hanya 16 yang kembali.

Pernyataan komunitas Yahudi pada Selasa (11/1/2022) mengatakan insiden pemakaman itu "bahkan lebih keterlaluan karena terjadi di depan sebuah gereja."

Insiden serupa terjadi di luar gereja Roma lainnya pada Maret tahun lalu.

Baca juga: Dua Sahabat Masa Kecil Akhirnya Bertemu Setelah 82 Tahun Berpisah karena Nazi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com