Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC: Anak yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Berisiko Lebih Tinggi Terkena Diabetes

Kompas.com - 09/01/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Anak-anak yang menderita Covid-19 disebut memiliki peningkatan risiko terkena diabetes Tipe 1 atau Tipe 2.

Ini jadi hasil penelitian terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dirilis Jumat (7/1/2022).

Dilansir The Hill, studi sebelumnya menunjukkan peningkatan risiko terkena diabetes saat dewasa setelah pasien pulih dari Covid-19.

Penelitian di Eropa juga menemukan tingkat diagnosis diabetes yang lebih tinggi di antara anak-anak sejak awal pandemi.

Baca juga: CDC Izinkan Booster Vaksin Pfizer untuk Remaja Usia 12-15 Tahun

Studi ini memeriksa dua database klaim asuransi besar di seluruh Amerika Serikat untuk mendokumentasikan jumlah diagnosis diabetes di antara anak-anak di bawah 18 tahun yang sebelumnya telah didiagnosis Covid-19.

Anak-anak ini dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah didiagnosis corona.

Kedua kelompok anak-anak memiliki tingkat diagnosis diabetes yang lebih tinggi. Namun, mereka yang sebelumnya mengidap Covid-19, mengalami peningkatan diabetes sebesar 166 persen dibandingkan peningkatan 30 persen pada kelompok bebas Covid-19.

Baca juga: Tak Wajib Tes Antigen Pasca-Isolasi, Pedoman Terbaru CDC Tuai Kecaman

Anak-anak dipantau selama kurang lebih 4 setengah bulan.

Tidak jelas apakah kasus diabetes akan berkurang atau menjadi masalah kronis bagi anak-anak, kata penulis studi Sharon Saydah.

Covid-19 dan diabetes mungkin terkait karena virus menyerang sel-sel di pankreas, yakni bagian tubuh yang memproduksi insulin, menurut penelitian.

Baca juga: Hindari Third Wave, Ini Panduan Membersihkan Rumah Menurut CDC

Saydah menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk semua anak yang memenuhi syarat.

Ia juga mengimbau para orang tua untuk membiasakan diri dengan gejala diabetes agar dapat segera mendiagnosis anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com