Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kazakhstan Makin Tegang, KBRI Nur-Sultan Minta WNI Waspada

Kompas.com - 06/01/2022, 19:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NUR-SULTAN, KOMPAS.com – Situasi di Kazakhstan semakin memanas dengan berbagai kerusuhan pecah di sejumlah kota pada Rabu (6/1/2022).

Khabar 24 melaporkan, keadaan darurat telah diberlakukan di seluruh penjuru Kazakhstan. Sementara itu, pengunjuk rasa mulai menerobos bandara di kota terbesar negara itu, Almaty.

Keadaan darurat di Kazakhstan bakal berlaku hingga 19 Januari. Aksi demonstrasi di Kazakhstan dipicu oleh melonjaknya harga bahan bakar gas pada awal tahun.

Baca juga: Diguncang Demo Besar, Ini 6 Fakta Soal Kazakhstan

Situasi di Kazakhstan makin parah hingga delapan polisi dilaporkan tewas akibat kerusuhan di berbagai wilayah negara itu.

Dikatakan juga, sebanyak 317 petugas dan personel terluka, mengutip layanan pers Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan.

Polisi di Kazakhstan juga dilaporkan membunuh puluhan pengunjuk rasa yang mencoba menyerbu gedung administrasi di Almaty.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nur-Sultan mengimbau para WNI di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati.

Baca juga: Demo Kazakhstan Ricuh, Polisi Bunuh Puluhan Pengunjuk Rasa

KBRI Nur-Sultan juga meminta para WNI untuk menjauhi kerumunan sebagaimana surat imbauan yang dirilis dan diunggah di akun media sosial KBRI Nur-Sultan.

“Tidak bepergian ke luar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting. Mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, dan tidak ikut dalam aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat,” tulis imbauan KBRI Nur-Sultan.

Pihak KBRI juga mengimbau WNI di Kazakhstan untuk saling berkomunikasi dengan sesama WNI di wilayah masing-masing.

Baca juga: Kazakhstan Umumkan Kondisi Darurat, 8 Aparat Tewas, Presiden Minta Bantuan Aliansi Rusia

“Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI maupun jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberi update kondisi masing-masing dan melaporkan hal-hal yang penting diketahui bersama,”sambung surat imbauan itu.

Melansir Reuters, keadaan darurat diterapkan di sana setelah Kazakhstan diguncang aksi protes berskala besar hingga pengunjuk rasa membakar sejumlah gedung publik.

Aksi unjuk rasa terburuk selama 10 tahun terakhir di Kazakhstan dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar gas yang tajam.

Baca juga: Dilanda Protes Besar, Kabinet Pemerintah Kazakhstan Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com