Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Dampak Varian Omicron, India Perluas Vaksinasi Covid-19 untuk Remaja 15-18 Tahun

Kompas.com - 04/01/2022, 16:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

 

NEW DELHI, KOMPAS.com - India memperluas jangkauan penerimaan vaksin Covid-19 untuk remaja berusia 15-18 pada Senin (3/1/2022), setelah para pejabat memperketat pembatasan di kota-kota besar untuk menghindari terulangnya wabah yang menghancurkan tahun lalu.

Lebih dari 200.000 orang di seluruh India meninggal dalam gelombang besar virus musim semi yang membanjiri rumah sakit dan krematorium, akibat varian Delta.

Petugas kesehatan sejak itu telah memberikan lebih dari 1,4 miliar dosis vaksin. Tetapi itu pun masih kurang dari setengah populasi India yang diinokulasi sepenuhnya, menurut data pemerintah.

Baca juga: Covid-19 India Tiba-tiba Naik, Kembali Laporkan 20.000 Lebih Kasus Harian

Ratusan remaja dengan sabar mengantri dengan orang tua mereka pada Senin (3/1/2022) pagi di luar sekolah, yang berubah menjadi pusat medis darurat di ibu kota New Delhi.

“Sungguh luar biasa mendapatkan vaksin pertama Anda,” kata Soumadeep, 16 tahun, setelah menerima dosis pertama Covaxin buatan India melansir AFP.

"Ini seperti hadiah tahun baru untuk anak-anak."

Para pejabat resah atas kedatangan varian Omicron dan peningkatan tiba-tiba dalam infeksi harian. Beberapa pusat kota terbesar di India telah memberlakukan pembatasan baru pekan lalu.

New Delhi dan pusat teknologi Bangalore berada di bawah jam malam, mulai pukul 10 malam setiap malam. Bar dan restoran di kedua kota diperintahkan untuk beroperasi dengan setengah kapasitas.

Mumbai, ibukota komersial India, kembali melarang pertemuan publik lebih dari empat orang dari pukul 9 malam hingga 6 pagi, dan membatasi upacara pernikahan untuk 50 tamu.

Baca juga: Terpukul Hebat Varian Delta, Begini Cara India Hadapi Ancaman Varian Omicron

Jaga anak-anak

Gelombang varian Delta tahun lalu di India melanda setelah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu.

Festival itu, bersama dengan kampanye besar untuk pemilihan umum negara bagian, disalahkan oleh para ahli karena memicu lonjakan.

Meskipun ada rekor peningkatan infeksi global, wabah varian Omicron dilaporkan membuat peningkatan yang tidak terlalu dramatis dalam penerimaan rumah sakit. Ini memicu harapan bahwa varian tersebut tidak separah varian Delta dan jenis lainnya.

Tetapi pengalaman wabah tahun lalu telah membuat banyak orang khawatir selama berminggu-minggu ke depan.

"Ini mengkhawatirkan -- kasusnya meningkat," kata Pushp Jain, yang putranya mengantre untuk menerima dosis pertamanya di Delhi pada Senin (3/1/2022).

"Variannya ringan. Tapi jelas untuk melindungi anak-anak, kita perlu vaksinasi."

Baca juga: Menolak Disuntik Vaksin, Pria India Memanjat Pohon sampai Satu Jam

Covid-19 India memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia, dengan hampir 35 juta infeksi yang dikonfirmasi.

481.000 kematian Covid-19 India yang diketahui, merupakan yang tertinggi ketiga di dunia, hanya di belakang jumlah korban di Amerika Serikat dan Brasil.

Tetapi kurangnya pelaporan tersebar luas dan beberapa penelitian memperkirakan jumlah korban sebenarnya di India bisa mencapai 10 kali lebih tinggi.

India akan mulai meluncurkan vaksin booster untuk orang berusia di atas 60 tahun mulai Senin depan (10/1/2022).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com