KABUL, KOMPAS.com - Sebuah tim agen intelijen Afghanistan membuang sekitar 3.000 liter minuman keras ke sebuah kanal di Kabul, kata badan mata-mata negara itu pada Minggu (2/1/2022), ketika otoritas baru Taliban menindak penjualan alkohol.
Rekaman video yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Intelijen (GDI) menunjukkan agennya membuang miras yang disimpan dalam tong ke dalam kanal setelah menyitanya dalam penggerebekan di ibu kota.
"Muslim harus benar-benar tidak membuat dan mengedarkan minuman beralkohol," kata seorang pejabat intelijen dalam rekaman yang diposting agensi tersebut di Twitter pada Minggu, dikutip dari AFP.
Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL AGUSTUS 2021: Taliban Kuasai Afghanistan | AS Juara Umum Olimpiade Tokyo
Tidak diketahui kapan penggerebekan dilakukan atau kapan tepatnya miras-miras itu dihancurkan, tetapi pernyataan yang dikeluarkan oleh badan tersebut mengatakan, tiga pengedar ditangkap dalam operasi tersebut.
Menjual dan mengonsumsi miras dilarang termasuk di bawah rezim yang didukung Barat sebelumnya, tetapi Taliban yang dikenal dengan pemerintahan keras, lebih tegas dalam menentangnya.
Sejak kelompok milisi tersebut merebut kekuasaan pada 15 Agustus, frekuensi penggerebekan, termasuk terhadap pecandu narkoba, meningkat di seluruh negeri.
Kementerian Pemerintah Taliban untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan juga mengeluarkan beberapa pedoman yang membatasi hak-hak perempuan.
Baca juga: Taliban Perintahkan Penggal Manekin, Sebut Melenceng dari Syariat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.