VATICAN CITY, KOMPAS.com – Paus Fransiskus mengakui bawa pandemi telah memperburuk beberapa masalah pernikahan dan keluarga.
Namun, dia mendesak pasangan suami istri (pasutri) untuk mencari bantuan dan mengingat tiga kata kunci dalam pernikahan: tolong, terima kasih, dan maaf.
Hal tersebut disampaikan Paus asal Argentina berusia 85 tahun di Basilika Santo Petrus, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Paus Fransiskus Ratapi Penurunan Kelahiran di Italia, Sebut Sebagai Tragedi
Paus Fransiskus juga menulis surat kepada pasutri yang dirilis Vatikan pada Minggu sebagaimana dilansir Associated Press.
Takhta Suci menuturkan, surat tersebut merupakan hadiah Natal untuk pasutri.
Dia juga mendesak mereka untuk terus memiliki anak untuk melawan penurunan angka kelahiran di Italia.
“Mungkin kita tidak dilahirkan dalam keluarga yang luar biasa dan bebas dari masalah. Tetapi keluarga kita adalah cerita kita, semua orang harus berpikir: Ini ceritaku,” katanya.
Baca juga: Natal Kedua dalam Pandemi Covid-19: Doa Paus Fransiskus dan 4.000 Penerbangan Dibatalkan
“Mereka adalah akar kita: Jika kita memotongnya, kehidupan akan mengering,” sambung Paus Fransiskus.
Di dalam suratnya, Paus Fransiskus mengatakan lockdown dan karantina telah memaksa keluarga untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama.
Tetapi dia mencatat bahwa kebersamaan yang dipaksakan seperti itu terkadang menguji kesabaran orang tua dan saudara kandung.
Dan dalam beberapa kasus, hal itu semakin menambah masalah yang ada.
Baca juga: Pimpin Misa Malam Natal, Paus Fransiskus Minta Jemaat Perhatikan Orang Miskin
“Masalah yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih parah. Bahkan banyak yang mengalami putusnya sebuah hubungan,” tulis Paus Fransiskus.
Dia lantas menawarkan kedekatannya dengan keluarga-keluarga yang sedang mengalami masalah.
Paus juga mengingatkan bahwa putusnya hubungan pernikahan alias perceraian akan sangat menyulitkan anak-anak.
Pasalnya, anak-anak memandang orang tua mereka sebagai sumber stabilitas, cinta, kepercayaan, dan kekuatan yang konstan.