Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru Peneliti AS: Konsumsi Omega-3 Tidak Mencegah Depresi

Kompas.com - 22/12/2021, 15:52 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber UPI

KOMPAS.com - Mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung asam lemak omega-3 tidak akan mencegah depresi atau memperbaiki suasana hati.

Ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Selasa (21/12/2021) oleh JAMA.

Dilansir UPI, peserta yang mengonsumsi 1 gram, atau sedikit lebih dari seperempat ons suplemen populer, memiliki risiko 13 persen lebih tinggi untuk mengembangkan depresi.

Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Kulit Ikan, Tinggi Omega-3

Ini dibanding mereka yang menggunakan plasebo, atau pengobatan palsu yang tidak memberikan manfaat klinis.

Mereka yang menggunakan suplemen juga melaporkan tidak ada peningkatan signifikan dalam suasana hati mereka secara keseluruhan, kata para peneliti.

Temuan tersebut tidak mendukung penggunaan suplemen omega-3 untuk mencegah depresi, kata mereka.

"Pengobatan dengan suplemen omega-3 dibandingkan dengan plasebo menghasilkan hasil yang beragam," tulis para peneliti.

"Ada peningkatan kecil namun signifikan secara statistik dalam risiko depresi atau gejala depresi yang relevan secara klinis, tetapi tidak ada perbedaan dalam skor suasana hati," kata mereka.

Baca juga: Ragam Manfaat Omega 3 untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Asam lemak omega-3 ditemukan dalam makanan seperti ikan dan biji rami, dan dalam suplemen makanan, seperti minyak ikan, menurut National Institutes of Health.

Tiga asam lemak omega-3 utama adalah asam alfa-linolenat, asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic, serta asam alfa-linolenat.

Ini ditemukan terutama dalam minyak tumbuhan seperti biji rami, kedelai dan minyak canola.

Sementara yang lain ditemukan pada ikan dan makanan laut lainnya.

Baca juga: Ragam Manfaat Omega 3 untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

Badan tersebut lebih merekomendasikan pria mengonsumsi 1,6 gram atau sekitar setengah ons omega-3 setiap hari dan wanita mengonsumsi 1,1 gram per hari, karena nutrisi telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan penyakit kronis lainnya.

Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa omega-3 memiliki efek positif pada otak.

Oleh karena itu, minat untuk mengeksplorasi penggunaannya dalam pencegahan depresi, memengaruhi hingga 20 juta orang di Amerika Serikat, menurut National Institute of Mental Health.

Baca juga: 14 Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan

Tapi, selama periode lima tahun, 651 orang atau 7 persen dari peserta dalam kelompok omega-3, mengalami depresi dibandingkan dengan 583 orang atau 6 persen, dari mereka yang berada dalam kelompok plasebo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com