Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Topan Rai Filipina Capai 208 Orang, Picu Perbandingan dengan Haiyan

Kompas.com - 20/12/2021, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com – Korban tewas akibat Topan Rai yang kuat di Filipina mencapai 208 jiwa menurut penghitungan polisi pada Senin (20/12/2021).

Hal tersebut menjadikan Topan Rai sebagai salah satu badai paling mematikan yang melanda Filipina dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, sebanyak 52 orang masih hilang dan 239 orang terluka setelah Topan Rai menerjang wilayah selatan dan tengah Filpina.

Baca juga: UPDATE Topan Rai Filipina: Lebih dari 90 Orang Tewas, 300.000 Orang Mengungsi

Lebih dari 300.000 orang meninggalkan rumah dan resor tepi pantai saat topan super itu menghantam Filipina pada Kamis (16/12/2021).

Palang Merah Filipina juga melaporkan kerusakan besar-besaran di wilayah pesisir.

“Rumah, rumah sakit, sekolah, dan bangunan masyarakat telah hancur berkeping-keping,” kata Ketua Palang Merah Filipina Richard Gordon.

Penilaian tingkat kerusakan akibat badai karena jaringan komunikasi di beberapa wilayah terputus, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Korban Tewas akibat Topan Rai Filipina Jadi 75 Orang

Jaringan listrik juga terputus di beberapa wilayah sehingga memengaruhi stasiun pengisian air dan ATM.

Di sisi lain, upaya pencarian dan penyelamatan atau search and rescue (SAR) masih terus berlanjut.

Ribuan personel militer, polisi, penjaga pantai, dan pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk membantu upaya SAR.

Kapal milik penjaga pantai dan angkatan laut yang membawa makanan, air, dan pasokan medis telah dikirim.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Bayi Berusia Satu Bulan dari Topan Rai Filipina Menggunakan Ember

Adapun alat berat, seperti backhoe dan front-end loader, telah dikirim untuk membantu membersihkan jalan yang terhalang oleh tiang listrik dan pohon yang tumbang.

Filipina merupakan salah satu negara paling rentan di dunia terhadap dampak krisis iklim.

Negara di Asia Tenggara ini dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahunnya, yang biasanya menyapu hasil panen, rumah, dan infrastruktur.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Bayi Berusia Satu Bulan dari Topan Rai Filipina Menggunakan Ember

Perbandingan dengan Topan Haiyan

Dahsyatnya efek Topan Rai tahun ini di Filipina memicu perbandingan dengan Topan Haiyan pada 2013.

Topan Haiyan kala itu adalah topan paling mematikan yang pernah terjadi di Filipina, yang menyebabkan lebih dari 7.300 orang tewas atau hilang.

Salah satu pulau yang terkena dampak paling parah pada Topan Rai kali ini adalah Bohol di mana setidaknya 74 orang meninggal dunia.

Kerusakan yang parah juga terjadi di Pulau Siargao, Dinagat, dan Mindanao. Sedikitnya 10 orang tewas di Dinagat.

Baca juga: Sedikitnya 12 Orang Tewas akibat Topan Rai di Filipina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com