Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Filipina Maria Ressa: "Duterte Berbagi Kesamaan dengan Hitler"

Kompas.com - 15/12/2021, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - "Retorika populis" Presiden Filipina Rodrigo Duterte dianggap memiliki kesamaan dengan Adolf Hitler.

Seorang eksekutif media Filipina terkemuka, Maria Ressa, mengatakan hal ini dengan blak-blakan.

Dilansir Independent, kepala eksekutif situs berita investigasi Filipina, Rappler ini, mengatakan bahwa “kebohongan di media sosial yang dipenuhi kemarahan dan kebencian beredar lebih cepat dan lebih jauh daripada fakta".

Baca juga: Orang Kepercayaan Duterte Mundur Jadi Calon Presiden Filipina

Ressa, yang menghadapi hukuman hingga 100 tahun penjara atas tuduhan yang dianggap sebagai serangan terhadap kebebasan pers, mengatakan bahwa Duterte tak jauh beda dengan Hitler.

“Retorika itu menarik seperti halnya Hitler, karena populisme dan otoritarianisme digital dimungkinkan oleh media sosial," ujarnya.

“Duterte tidak hanya mampu memanfaatkan orang-orang yang percaya pada retorika populisnya. Dia mampu menumbuhkannya. Facebook telah memungkinkan munculnya Duterte," tambahnya.

Dia juga menyebut Facebook memungkinkan penguraian fakta dan semakin mempolarisasi masyarakat.

Baca juga: Presiden Filipina Duterte Akan Mundur, Ini Kandidat Terpopuler Calon Penggantinya

Tim investigasi Ressa sendiri sempat menemukan jaringan 26 akun Facebook yang mendorong informasi palsu.

Semuanya mencapai tiga juta pengguna menjelang pemilihan yang dimenangkan Duterte pada 2016.

"Kampanye Duterte menciptakan jaringan distribusi online yang menyerang jurnalis atau politisi yang meminta pertanggungjawabannya atau orang-orang yang mempertanyakan perang narkoba," tambah Ressa.

Baca juga: Maria Ressa Menang Nobel, Filipina Bantah Kekang Kebebasan Pers

Ressa, saat ini memiliki sembilan kasus kriminal yang melibatkan tuduhan pencemaran nama baik dunia maya, dan 10 surat perintah penangkapannya.

Dia juga terus dibombardir kebencian misoginis yang tajam secara online, termasuk pemerkosaan dan ancaman kematian.

Di sisi lain, UNESCO, badan kebudayaan PBB, memberikan penghargaan kebebasan pers tahunan kepada Ressa awal tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idul Fitri dan Idul Adha Jadi Hari Besar Keagamaan

Global
Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Dampak Penembakan Konser Moskwa, Etnis Tajik Alami Rasialisme di Rusia

Global
Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Putin Tak Berencana Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Konser Moskwa

Global
WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

WHO Soroti Peningkatan Cyberbullying, Pengaruhi 1 dari 6 Anak Sekolah

Global
TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

TikTok Larang Influencer Australia Promosikan Produk Kantong Nikotin

Global
Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Otoritas Palestina Umumkan Kabinet Baru, Respons Seruan Reformasi

Global
Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Kisah Kota Emas Gordion di Turkiye dan Legenda Raja Midas

Global
Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Penembakan Massal Konser Moskwa, Apakah Band Picnic Sengaja Jadi Sasaran?

Global
AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

AS Abstain dalam Resolusi DK PBB soal Gaza, Hubungan dengan Israel Retak?

Global
Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Pesan Paskah Raja Charles III Setelah Didiagnosis Kanker

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com