Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Keamanan Myanmar Tabraki Pengunjuk Rasa dengan Mobil

Kompas.com - 05/12/2021, 15:56 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pasukan keamanan Myanmar menabrakkan mobil ke kerumunan massa yang menggelar aksi anti-kudeta.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (4/12/2021) pagi waktu setempat di Yangon, membuat beberapa orang terluka sebagaimana dilansir Reuters.

Aksi demonstrasi menentang kudeta militer di Myanmar belum terpadamkan meski lebih dari 1.300 orang tewas sejak 1 Februari.

Baca juga: ASEAN Tentang Keras Permintaan China Agar Junta Militer Myanmar Bergabung dalam KTT

Pada Minggu, massa kembali menggelar aksi protes menentang kudeta militer. Namun beberapa menit setelah dimulai, pasukan keamanan Myanmar menabraki massa.

“Saya tertabrak dan jatuh di depan truk. Seorang tentara memukuli saya dengan senapannya tetapi saya melawan dan mendorongnya ke belakang,” kata seorang demonstran kepada Reuters.

“Kemudian dia langsung menembak saya karena saya melarikan diri dengan pola zig-zag. Untung saya selamat,” imbuhnya.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dijerat Junta Militer Myanmar Dakwaan Penipuan di Pemilu

Sementara itu, dua saksi mata mengatakan, sebuah mobil sipil yang dikemudikan oleh tentara Myanmar juga menabrak massa dari belakang.

Tentara tersebut lantas keluar dari mobil lalu memukuli dan menangkapi beberapa demonstran.

Beberapa terluka parah dengan luka di kepala dan tidak sadarkan diri, menurut para saksi.

Baca juga: Junta Myanmar Bebaskan Danny Fenster, Jurnalis AS yang Dipenjara 11 Tahun

Reuters melaporkan, total orang terluka akibat amukan pasukan keamanan Myanmar itu berjumlah puluhan. Selain itu, beberapa pengunjuk rasa juga ditahan.

Seorang juru bicara junta militer Myanmar yang berkuasa tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar Reuters pada Minggu.

Sebelumnya, militer berdalih bahwa para pengunjuk rasa yang telah terbunuh merupakan dalang dalam menghasut kekerasan.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Penjarakan Jurnalis AS 11 Tahun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com