CANBERRA, KOMPAS.com - Dewan Australia akan secara efektif melarang kucing berada di luar rumah, kecuali jika bersama pemiliknya.
Perubahan yang direncanakan pada undang-undang di Freemantle, Australia Barat, akan membuat kucing dilarang di semua area milik dewan, termasuk jalan, ambang dan hutan semak.
Dilansir Sky News, anggota dewan memilih menyetujui proposal yang diajukan Anggota Dewan Adin Lang.
Baca juga: Haruskah Ayah Kucing Dijauhkan dari Anak Kucing yang Baru Lahir?
Aturan ditegakkan atas dasar melindungi satwa liar dan menghilangkan risiko kucing ditabrak mobil.
"Pada tahun 1970-an anjing berkeliaran di jalan-jalan kita dan saya berharap kucing berkeliaran juga akan menjadi bagian dari masa lalu," katanya kepada Perth Now.
"Meskipun kami memiliki area terlarang di hutan semak alami kami, kucing kadang masih masuk," tambahnya.
Dia menambahkan bahwa kawasan semak membutuhkan penyangga kawasan terlarang.
"Ini tentang melindungi satwa liar kita dan juga tentang membantu menjaga kucing orang aman dari perkelahian atau tertabrak mobil," ujarnya.
Baca juga: Kenapa Kucing Berguling-guling di Tanah?
Ketua WA Feral Cat Working Group Tom Hatton baru-baru ini juga memberikan presentasi kepada dewan Fremantle tentang mengapa pemilik kucing harus memelihara hewan peliharaan mereka di rumah.
"Ada alasan bagus untuk memelihara kucing Anda di rumah," katanya.
"Kucing domestik yang tidak diizinkan berkeliaran hidup lebih lama dan jauh lebih sehat."
"Kucing perkotaan membunuh satwa liar 30 kali lebih banyak daripada kucing dewasa di semak-semak," tambahnya.
Baca juga: Penyebab Kucing Buang Air Kecil pada Tanaman dan Cara Mencegahnya
Perubahan yang diajukan dan disetujui oleh anggota dewan minggu ini mengatakan: "Hukum Lokal Manajemen Kucing yang diamandemen akan fokus pada perluasan area terlarang kucing di luar area hutan semak alami kami."
"Aset yang dikelola kota lainnya seperti jalan, juga akan dimasukkan sebagai area terlarang untuk membantu melindungi keselamatan kucing individu yang berisiko ditabrak kendaraan," tambahnya.
Pejabat akan merancang amandemen yang diusulkan, yang kemudian akan diputuskan oleh dewan apakah akan mengiklankan umpan balik publik, setidaknya selama enam minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.