Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ingat Gadis Bermata Hijau di Sampul National Geographic? Begini Kabarnya Sekarang...

Kompas.com - 26/11/2021, 11:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber NDTV

ROMA, KOMPAS.com - Sharbat Gula, gadis Afghanistan bermata hijau yang wajahnya pernah tampil di sampul majalah National Geographic, telah dievakuasi ke Italia.

Hal tersebut disampaikan Pemerintah Italia pada Kamis (25/11/2021).

"Warga Afghanistan Sharbat Gula sudah tiba di Roma," katanya dikutip dari NDTV, tanpa memberikan tanggal tertentu.

Baca juga: Laporan 100 Hari Pertama Setelah Taliban Berkuasa di Afghanistan

Roma mengatakan, mereka menanggapi permohonan dari organisasi nirlaba yang bekerja di Afghanistan untuk membantunya meninggalkan negara yang dikuasai Taliban tersebut.

Sharbat Gula bisa dibilang merupakan pengungsi Afghanistan paling terkenal, setelah fotografer Amerika Serikat (AS) Steve McCurry memotretnya di sebuah kamp Pakistan pada 1980-an, dan diterbitkan di sampul depan majalah National Geographic.

Sharbat Gula (45) saat bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Presiden Kabul, 9 November 2016. Sharbat Gula adalah gadis Afghanistan bermata hijau yang foto wajahnya ditampilkan di sampul depan majalah National Geographic. Ia telah dievakuasi ke Italia pada 25 November 2021.AFP PHOTO/SHAH MARAI Sharbat Gula (45) saat bertemu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Presiden Kabul, 9 November 2016. Sharbat Gula adalah gadis Afghanistan bermata hijau yang foto wajahnya ditampilkan di sampul depan majalah National Geographic. Ia telah dievakuasi ke Italia pada 25 November 2021.
Sharbat Gula bercerita, dia kali pertama tiba di Pakistan sebagai anak yatim piatu sekitar empat atau lima tahun setelah invasi Soviet 1979, sebagai satu dari jutaan warga Afghanistan yang mencari perlindungan di perbatasan saat itu.

Dia dideportasi kembali ke Afghanistan pada 2016 setelah ditangkap karena tinggal di Pakistan dengan dokumen identitas palsu.

Pada awal September, Roma mengumumkan telah mengevakuasi hampir 5.000 warga Afghanistan dari negara tersebut setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus.

Italia awal bulan ini mengatakan, sudah memberikan kewarganegaraan kepada kepala jaksa wanita pertama Afghanistan, Maria Bashir, setelah dia mendarat di "Negeri Piza" pada 9 September.

Italia adalah salah satu dari lima negara yang paling terlibat dengan misi NATO yang dipimpin AS di Afghanistan, bersama Jerman, Inggris, dan Turki.

Baca juga: Warga Afghanistan Terpaksa Menjual Anak Perempuan Mereka karena Jatuh Miskin dan Punya Banyak Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com