Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Pertama Pemerintahan Joe Biden, Apa yang Sudah Dilakukan?

Kompas.com - 25/11/2021, 19:22 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Joe Biden dinilai telah telah bergerak cepat sejak sumpah jabatannya pada 20 Januari 2021.

Prestasi besarnya antara lain menandatangani RUU bantuan Covid senilai 1,9 triliun AS menjadi undang-undang kurang dari dua bulan dalam masa jabatannya.

Dia juga mengeluarkan lebih banyak perintah eksekutif sejauh ini daripada tiga pendahulunya.

Baca juga: Joe Biden Tunjuk Jerome Powell Kembali Pimpin The Fed, Fokus Atasi Inflasi Covid-19

Dilansir CNN, dalam Biden juga telah memenuhi janjinya untuk mengembalikan kepresidenan seperti sebelum pendahulunya, Donald Trump, mengganti tweet dengan konferensi pers harian dan membawa kabinet dan staf ahli berpengalaman.

Ratri Istania dari Loyola University, Chicago, dilansir VOA, mengatakan bahwa Biden mewujudkan janjinya untuk menghadirkan kabinet yang mencerminkan AS.

"Ini kabinet yang akan sangat berwarna. Sesuai janji kampanye dan pidato kemenangannya yang ingin sekali menghadirkan kepemimpinan dan pemerintahan yang merepresentasikan Amerika, dari segi etnis, ras hingga jenis kelamin," katanya.

Berikut adalah beberapa hal penting yang sudah dilakukan Biden selama tahun pertama masa jabatannya.

Pandemi Covid-19

Biden menjabat dan berjanji untuk memberikan 100 juta suntikan vaksin pada hari ke-100 di kantornya.

Ini setelah Trump gagal mencapai tujuannya untuk memvaksinasi 20 juta orang Amerika pada akhir 2020.

Pemerintahan Biden mencapai target 100 juta suntikan pada pertengahan Maret, sekitar 40 hari lebih cepat dari jadwal.

Administrasi mencapai 200 juta dosis vaksin pada 21 April, seminggu lebih cepat dari jadwal Biden yang diperbarui.

Biden juga telah menempatkan pakar dan ilmuwan kesehatan masyarakat untuk sejumlah peran dalam pemerintahan.

Dia menunjuk Dr Anthony Fauci, direktur lama Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sebagai kepala penasihat medis dan mengangkat direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih ke Kabinet.

Baca juga: Kontroversi soal Mandat Vaksinasi Covid-19 di AS Semakin Meluas

Pemulihan Ekonomi

Beberapa hari sebelum pelantikannya, Biden mengajukan proposal bantuan ekonomi besar-besaran.

Dia meminta kongres menyetujui dana 1,9 triliun dollar AS untuk memberi masyarakat putaran pemeriksaan stimulus lagi, bantuan untuk pengangguran, dukungan usaha kecil, dan uang untuk membantu sekolah dibuka kembali dengan aman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com