Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Seruan AS, Australia Tetapkan Hezbollah sebagai Organisasi Teroris

Kompas.com - 24/11/2021, 11:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Al Jazeera

CANBERRA, KOMPAS.com - Australia menetapkan Hezbollah, kelompok Syiah yang berbasis di Lebanon yang didukung Iran, sebagai organisasi teroris.

Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan penetapan itu mencakup keseluruhan grup. Sayap militer Hezbollah telah masuk dalam daftar tersebut sejak 2003.

Pada Mei, Amerika Serikat telah meminta pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap Hezbollah, seperti menetapkannya sebagai organisasi teroris.

Baca juga: Pemerintah Inggris Berencana Masukkan Hamas ke Daftar Organisasi Teroris

Pada Oktober, Arab Saudi mengklasifikasikan asosiasi Al-Qard Al-Hassan yang berbasis di Lebanon sebagai entitas "teroris", mengutip tautan ke kegiatan yang mendukung Hezbollah.

Australia juga mendaftarkan kelompok neo-Nazi global, The Base, sebagai organisasi “teroris”, menjadi anggotanya merupakan pelanggaran pidana.

"Pemerintah tidak menoleransi kekerasan, dan tidak ada alasan, agama atau ideologi, yang dapat membenarkan pembunuhan orang yang tidak bersalah," kata Menteri Dalam Negeri Australia Karen Andrews, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Rabu (24/11/2021).

Baca juga: Taliban Sambut Baik Rencana Putin Hapus Kelompoknya dari Daftar Teroris

ABC News melaporkan bahwa badan intelijen domestik Australia semakin khawatir tentang ekstremisme sayap kanan dan supremasi kulit putih.

Media berbasis di Australia itu menyebutkan anggota The Base sekarang telah bertanggung jawab atas sekitar sepertiga dari penyelidikannya.

Inggris dan Kanada juga telah menambahkan organisasi The Base ke daftar “teroris” mereka.

Sebelum pengumuman pada Rabu ini, Australia telah mengklasifikasikan 26 kelompok sebagai organisasi "teroris", termasuk ISIS (ISIL), Boko Haram, dan Abu Sayyaf.

Baca juga: Israel Nyatakan Enam Kelompok Masyarakat Sipil Palestina sebagai Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com