Penulis: Associated Press/VOA Indonesia
ZRENJANIN, KOMPAS.com - Para pekerja Vietnam yang membantu membangun pabrik ban mobil China pertama di Eropa mengatakan mereka menggigil di barak-barak tanpa pemanas, kelaparan dan terjebak di dataran Serbia karena paspor mereka dipegang oleh atasan mereka.
Associated Press mengunjungi lokasi konstruksi di Serbia utara di mana sekitar 500 pekerja hidup dalam kondisi yang mengenaskan.
Sejumlah kelompok hak-hak asasi manusia (HAM) memperingatkan bahwa para pekerja itu bisa jadi merupakan korban penyelundupan manusia atau bahkan perbudakan.
Baca juga: Populasi Makin Menurun, Jepang Ingin Buka Pintu untuk Pekerja Asing
Perusahaan itu berjanji akan mengembalikan dokumen-dokumen yang katanya sedang diproses untuk diberi cap izin kerja.
Para pejabat Serbia mengecam kondisi yang "tidak manusiawi" itu, tapi tidak menganggapnya sebagai tanggung jawab China.
Baca juga: Covid-19 di Jerman Memburuk, Pekerja Akan Diwajibkan WFH Lagi
Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Para Pekerja Vietnam di Pabrik China di Serbia Minta Tolong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.