KABUL, KOMPAS.com - Taliban pada Sabtu (20/11/2021) mengatakan, mereka mulai membayar gaji pegawai pemerintahan Afghanistan yang tertunggak, sejak kelompok itu mengambil alih kekuasaan.
Sebagian besar pegawai pemerintah belum kembali bekerja dan banyak yang belum dibayar selama berbulan-bulan bahkan sebelum Taliban merebut kekuasaan, terutama pegawai pedesaan.
"Kami akan mulai membayar gaji mulai hari ini. Kami akan membayar gaji tiga bulan," kata Ahmad Wali Haqmal, juru bicara Kementerian Keuangan pada konferensi pers yang dikutip AFP.
Baca juga: Tentara Australia Bertaruh Nyawa Tangkap Anggota Taliban, Malah Dilepas Polisi Afghanistan
Haqmal mengatakan, gaji akan dibayarkan untuk periode mulai 23 Agustus, dan beberapa pegawai pemerintah akan dibayar juga untuk bulan sebelum Taliban merebut kekuasaan.
Pembayaran akan dilakukan melalui sistem perbankan negara yang menurut Haqmal belum "lumpuh" sejak jatuhnya pemerintahan sebelumnya.
"Hanya perlu waktu untuk beroperasi secara normal," ujar dia.
Namun, pegawai pemerintah masih belum bisa mengakses gaji penuh mereka.
Sejak Agustus sektor perbankan Afghanistan kolaps dan para nasabah kesulituan mengakses dana mereka, karena kantor-kantor cabang membatasi penarikan menjadi 200-400 dollar AS (Rp 2,8-5,7 juta) seminggu.