Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polandia Sebut Putin Dalang Gelombang Migran Telantar di Perbatasan Belarus

Kompas.com - 10/11/2021, 16:25 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber France24

WARSAWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin dalang dari munculnya gelombang migran ilegal di perbatasan Belarus-Polandia untuk mengacaukan Uni Eropa.

Tuduhan Morawiecki muncul ketika ribuan migran putus asa terjebak di cuaca dingin di perbatasan Belarus-Polandia, di mana kehadiran pasukan dari kedua belah pihak telah menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi.

Kritikus Barat selama berbulan-bulan menuduh Presiden Belarus Alexander Lukashenko memikat para migran dari Timur Tengah ke negaranya, dan kemudian mengirim mereka melintasi perbatasan Uni Eropa sebagai pembalasan atas sanksi yang dijatuhkan.

Baca juga: Ratusan Migran Telantar di Perbatasan akibat Sengketa Politik Belarus-Polandia

Morawiecki mengunjungi petugas penjaga, tentara, dan polisi di perbatasan Belarus-Polandia pada Selasa (9/11/2021), sebelum melontarkan pernyataan curiga ke Rusia pendukung internasional utama Belarus.

"Serangan yang dilakukan Lukashenko ini memiliki otak di Moskwa, dalangnya adalah Presiden Vladimir Putin," kata Morawiecki kepada parlemen Polandia, seperti dilansir France 24 pada Rabu (10/11/2021).

Morawiecki mengatakan, para migran digunakan sebagai "perisai manusia untuk mengacaukan situasi di Polandia dan Uni Eropa".

Sementara itu, Jerman telah menuduh Lukashenko "tidak bermoral" karena mengeksploitasi migran dengan mengirim mereka ke perbatasan Belarus-Polandia.

Baca juga: Uni Eropa Denda Polandia Rp 17 Miliar per Hari, Ini Sebabnya


Pada Rabu (10/11/2021), Jerman menyerukan sanksi baru Uni Eropa terhadap Belarus.

“Lukashenko harus menyadari bahwa perhitungannya tidak berhasil,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas.

“Uni Eropa tidak bisa diperas,” ucapnya.

Para diplomat Uni Eropa mengatakan kepada AFP bahwa blok tersebut sedang bekerja untuk memperluas sanksi yang ada untuk Belarus.

Uni Eropa mengatakan, pihaknya juga mendorong lebih dari puluhan negara, terutama di Timur Tengah dan Afrika, untuk mencegah warga negara mereka pergi ke Belarus.

Baca juga: Kritik Pemerintah hingga Dilarang Ikut Olimpiade, Atlet Belarus Ini Juga Dapat Perlindungan dari Polandia


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber France24

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com