Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan terhadap PM Irak Dilancarkan Kelompok Milisi Pro-Iran

Kompas.com - 10/11/2021, 07:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BAGHDAD, KOMPAS.com – Serangan drone yang menargetkan Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhimi dilakukan oleh setidaknya satu kelompok milisi yang didukung Iran.

Hal tersebut disampaikan sejumlah sumber dari pejabat keamanan Irak maupun dari milisi sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (9/11/2021).

Namun, Iran tentu tidak menyetujui serangan itu karena Teheran ingin menghindari kekerasan di perbatasan baratnya, kata sejumlah dan analis independen.

Baca juga: Irak Kutuk Teroris Pengecut Serangan Drone yang Targetkan PM

Kadhimi berhasil selamat ketika tiga drone yang membawa bahan peledak diluncurkan di kediamannya di Baghdad pada Minggu (7/11/2021).

Beberapa pengawalnya terluka akibat serangan itu. Insiden itu tak pelak memicu ketegangan di Irak.

Serangan itu terjadi ketika kelompok paramiliter yang didukung Iran di Irak bulan lalu memperdebatkan hasil pemilu.

Mereka protes karena cabang politiknya kalah telak dalam pemilu Irak dan sangat mengurangi kekuatan mereka di parlemen.

Baca juga: PM Irak Nyaris Dibunuh Drone, AS Kecam Itu Tindakan Terorisme

Para pejabat dan analis Irak mengatakan, serangan itu dimaksudkan sebagai pesan dari kelompok milisi bahwa mereka siap menggunakan kekerasan jika dilibatkan dalam pembentukan pemerintahan.

“Itu adalah pesan yang jelas, 'Kami dapat menciptakan kekacauan di Irak - kami memiliki senjata, kami memiliki sarana',” kata spesialis milisi Syiah Irak di Washington Institute, Hamdi Malik.

Namun sejauh ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompok-kelompok milisi yang didukung Iran juga tidak segera berkomentar dan pemerintah Iran tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: PM Irak Jadi Target Upaya Pembunuhan, Rumahnya Diserang Drone

Dua pejabat regional yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Teheran tahu tentang serangan itu sebelum dilakukan. Tetapi, pihak berwenang Iran tidak memerintahkannya.

Dua sumber dari pejabat keamanan Irak mengatakan kepada Reuters pada Senin (8/11/2021) bahwa kelompok Kataib Hezbollah dan Asaib Ahl al-Haq melakukan serangan itu secara bersama-sama.

Sedangkan seorang sumber dari kelompok milisi menuturkan, Kataib Hezbollah terlibat namun dia tidak dapat mengonfirmasi peran Asaib.

Baca juga: Otak Serangan Bom Bunuh Diri Paling Mematikan Baghdad 2016 Ditangkap Irak


Ketegangan antar-Syiah

Dalam pemilu Irak, kelompok dari ulama Syiah Moqtada al-Sadr berhasil mendapatkan mayoritas kursi di parlemen.

Halaman:
Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com