Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Tertinggi Taliban Peringatkan Adanya Pembangkang dan Penyusup

Kompas.com - 08/11/2021, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com – Pemimpin Tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada pada Kamis (4/11/2021) memperingatkan bahaya pembangkang dan penyusup dalam kelompoknya.

Saking seriusnya peringatan darinya, Akhundzada sampai mengeluarkan pernyataan publik tertulis, yang mana sangat jarang dia lakukan.

Dalam suratnya tersebut, dia mendesak para komandan Taliban membersihkan barisan mereka.

Baca juga: Taliban Tunjuk 44 Anggotanya Duduki Jabatan Kunci, Termasuk Gubernur dan Kepala Kepolisian

Dia mengatakan, semua pemimpin harus mengecek ke dalam barisan mereka dan melihat apakah ada entitas tak dikenal yang bekerja melawan kehendak pemerintah.

Jika ada, maka itu harus diberangus secepatnya sebagaimana dilansir AFP.

“Apa pun kesalahan yang terjadi, yang lebih senior akan bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan di dunia ini dan di akhirat,” tulis Akhundzada.

Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah menduduki Kabul menggulingkan pemerintah dukungan AS pada 15 Agustus.

Baca juga: Afghanistan: Pemimpin Taliban Peringatkan Adanya Penyusup dalam Kelompoknya

Setelah itu, Taliban mendeklarasikan berdirinya Emirat Islam Afghanistan yang baru.

Kini, Taliban memperluas barisan mereka secepatnya dengan merekrut mantan musuh, sekutu, dan siswa berusia muda.

Akhundzada juga meminta para komandan Taliban meluangkan waktu untuk duduk bersama para rekrutan baru.

Para komandan ini diminta memperbaiki tata krama dan perilaku rekrutan baru sehingga mereka akhirnya dapat bekerja lebih baik untuk pemimpinnya.

Baca juga: Komandan Senior Taliban Tewas Saat Lawan ISIS-K di RS Afghanistan

Di sisi lain, Taliban juga menghadari serangan-serangan sporadis dari faksi-faksi garis keras lainnya seperti ISIS-Khorasan (ISIS-K) yang merupakan musuh kuat Taliban.

Perseteruan Taliban dan ISIS-K juga semakin sengit.

Pada Selasa (2/11/2021), sedikitnya 19 orang termasuk seorang komandan Taliban tewas dalam serangan di sebuah rumah sakit militer di Kabul. Serangan itu diklaim ISIS-K sebagai aksi mereka.

Para komandan Taliban berkeras bahwa mereka dapat membangun kembali stabilitas dan keamanan.

Baca juga: Taliban Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan

Tetapi, ada juga kasus pembunuhan dan penyerangan yang dilakukan dari anggota Taliban sendiri.

Pekan lalu, misalnya, orang-orang bersenjata yang menampilkan diri sebagai Taliban menembak mati tiga tamu pernikahan karena berselisih mengenai musik.

Juru Bicara Taliban berkukuh bahwa para pembunuh itu tidak bertindak di bawah perintah. Dia berjanji para pembunuh itu akan dihukum.

Baca juga: Taliban Larang Penggunaan Mata Uang Asing di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com