Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kematian Josip Broz Tito dan Redupnya Harapan Yugoslavia

Kompas.com - 03/11/2021, 16:16 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber DW

 

KOMPAS.com - Diktator ternama Yugoslavia, Josip Broz Tito, semasa memimpin selalu berusaha melindungi Yugoslavia dari cengkraman Uni Soviet.

Dia juga berperan menjaga kesatuan federasi multi etnis di tenggara Eropa.

Tapi, di titik akhir, negara yang dia perjuangkan tak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Yugoslavia, tanpa diduga terjerumus dalam perang saudara.

Baca juga: Tiongkok Produksi Ulang Film tentang Yugoslavia

Dilansir DW, pada 4 Mei 1980, Tito dilaporkan berada dalam kondisi kritis pasca-empat bulan dirawat di rumah sakit di Ljubljana.

Sore harinya, Komite Sentral Liga Komunis Yugoslavia mengumumkan bahwa "kamerad Tito telah meninggal dunia."

Tanpa menunggu lama, stasiun televisi nasional menayangkan laporan panjang tentang kisah hidupnya.

Tito dikisahkan sebagai sosok yang memimpin pemberontakan Komunis melawan invasi Nazi Jerman dan mendirikan Republik Yugoslavia pada 1945.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Serangan Udara NATO di Yugoslavia Berakhir

Setelah Perang Dunia II berakhir, dia memimpin sebuah negara multi-etnis, dimana Tito mampu merawat kesatuan Yugoslavia dengan tangan besi.

Pria dengan status "presiden seumur hidup'' itu sempat berseteru dengan pemimmpin Soviet, Joseph Stalin tentang sistem federasi Yugoslavia.

Perpecahan pun memuncak. Tito lantas ikut membidani kelahiran Gerakan Non-Blok pada 1948.

Pada saat itu pula dia mulai membina kedekatan dengan Presiden Indonesia Soekarno. Keduanya bertemu di berbagai kesempatan.

Tito sering mengundang pemimpin dunia dan bintang film ternama ke villanya di Kepulauan Brioni, Kroasia.

Baca juga: Sejarah Runtuhnya Yugoslavia

Kematian Tito membuat negeri yang sedang berusaha menyelamatkan kesatuan nasional kocar-kacir.

Saat Sovyet ambruk pada 1989, Yugoslavia ikut terpecah.

Kelompok nasionalis di Bosnia, Kroasia, Macedonia, Montenegro, Serbia dan Slovenia pun bangkit.

Akhir yang tragis. Harapan yang berusaha diwujudkan Tito memudar. Yugoslavia mengalami perang saudara, merenggut lebih dari 130.000 korban jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com