Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Top AS Khawatir soal Senjata Hipersonik China

Kompas.com - 28/10/2021, 06:50 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters,BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Jenderal top AS, Mark Milley, mengaku sangat khawatir mengenai uji coba senjata hipersonik China.

Kepala Staf Gabungan AS memberikan konfirmasi resmi perdananya tentang uji coba senjata hipersonik China yang pertama kali diwartakan oleh Financial Times.

Menurut sejumlah pakar militer, uji coba tersebut menunjukkan kemampuan Beijing dalam mengembangkan senjata termutakhir dan mampu menghindari sistem pertahanan rudal.

Baca juga: Soal Senjata Hipersonik, AS Tertinggal Bertahun-tahun di Belakang China

Sejak China dikabarkan melakukan uji coba senjata hipersonik, Kementerian Pertahanan AS berusaha keras untuk menghindari konfirmasi.

Padahal, Presiden AS Joe Biden dan beberapa pejabat lainnya telah menyatakan keprihatinannya tentang pengembangan senjata hipersonik China.

Kini, Milley secara eksplisit mengonfirmasi uji coba tersebut sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (27/10/2021).

Dia bahkan menyebut uji coba tersebut sangat dekat dengan momen Sputnik.

Baca juga: AS Mengaku Tidak Tahu Cara Menghadapi Rudal Hipersonik China dan Rusia

Momen Sputnik merujuk pada peluncuran satelit buatan manusia pertama pada 1957 oleh Uni Soviet. Itu membuat Moskwa unggul dalam perlombaan antariksa era Perang Dingin.

“Apa yang kami lihat adalah peristiwa yang sangat signifikan dari uji coba sistem senjata hipersonik. Dan itu sangat mengkhawatirkan,” kata Milley kepada televisi Bloomberg.

Sejumlah senjata nuklir mengatakan uji senjata China tampaknya dirancang untuk menghindari pertahanan AS dalam dua cara.

Pertama, hipersonik bergerak dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam sehingga membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat.

Baca juga: China Bantah Telah Uji Coba Rudal Hipersonik seperti Ramai Diberitakan

Kedua, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa AS yakin uji coba China melibatkan senjata yang pertama kali mengorbit bumi.

Itu adalah sesuatu yang dikatakan para ahli militer sebagai konsep Perang Dingin yang dikenal sebagai pengeboman orbit fraksional atau fractional orbital bombardment (FOB).

Bulan lalu, Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall menyinggung kekhawatirannya tentang sistem semacam itu.

“Jika Anda menggunakan pendekatan semacam itu, Anda tidak perlu menggunakan lintasan ICBM (rudal balistik antar-benua), yang langsung dari titik peluncuran ke titik target," katanya.

Halaman:
Sumber Reuters,BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Ini Reaksi Internasional Usai Ada Laporan Israel Serang Iran

Global
28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

28 Tentara Suriah Tewas akibat Serangan ISIS

Global
Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com