Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapalnya Dibajak oleh Bajak Laut, Nelayan Ini Tewas Dimangsa Buaya

Kompas.com - 22/10/2021, 19:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

BRASILIA, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Brasil dilaporkan tewas dimangsa buaya, setelah kapalnya dibajak oleh bajak laut.

Elias Araujo dinyatakan menghilang setelah dia diserang oleh tujuh perompak, membuat pencarian skala besar digelar di Amazon.

Nelayan itu dikabarkan hilang pada 16 Oktober, dan ditemukan sudah dimakan caiman hitam di tepi sungai oleh warga lokal.

Baca juga: Jual Binturong hingga Buaya Muara, Warga Semarang Ditangkap di Yogyakarta

Buaya yang besar itu menggigiti jenazah Araujo di kawasan Rio Negro, Novo Airao, Negara Bagian Amazonas.

Kepala polisi lokal Renato Simoes kepada awak media Brasil membenarkan mereka sudah menemukan jasad Araujo.

Dia menjelaskan Araujo diserang oleh gerombolan yang disebut bajak laut sungai ketika berlayar bersama temannya, Roberto Jose, Jumat pekan lalu (15/10/2021).

Jose sendiri dikabarkan berhasil kabur ke hutan pedalaman dan ditemukan selamat esoknya, demikian laporan Portal Tucuma.

Saat ditemukan, dia berada dalam keadaan terkejut dan ketakutan. Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Novo Airao, dia dipulangkan dua hari kemudian.

Caiman hitam, salah satu spesies buaya terbesar di sana, ditangkap dan dibunuh. Tim forensik mulai membedah untuk mencari potongan daging Araujo.

Dilansir The Sun, spesies tersebut mempunyai gigi yang dirancang untuk menggigit, namun tidak mengunyah mangsanya.

Saat memakan mangsa yang lebih besar, biayanya mereka akan menggigit dagingnya dan membiarkannya membusuk, sehingga bisa ditelan.

Potongan mayat Araujo kemudian dibawa ke kantor koroner di ibu kota Amazonas, Manaus, untuk dilakukan otopsi.

Kepolisian lokal saat ini tengah fokus kepada situasi yang menyebabkan Araujo jatuh ke air saat kapalnya diambil bajak laut.

Baca juga: Dua Buaya Peliharaan di Kemayoran Diamankan, Pemiliknya Menangis Saat Evakuasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com