Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Sindir Reaksi AS Berlebihan Tanggapi Uji Coba Rudal Baru-Baru Ini

Kompas.com - 21/10/2021, 11:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara mengatakan Amerika Serikat (AS) bereaksi berlebihan terhadap uji coba rudal baru-baru ini, dan mempertanyakan ketulusan tawaran diskusi dari Washington.

Pyongyang mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa tes senjatanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya, seperti yang dilakukan negara-negara lain.

Negara otoriter itu pun menuduh AS, Korea Selatan dan PBB mengadopsi kebijakan bermusuhan dan "standar ganda" atas pengembangan senjatanya.

Baca juga: Korea Utara Sebut AS Bereaksi Berlebihan soal Uji Coba Rudal Balistik Terbaru

Uji coba rudal balistik baru dari kapal selam minggu ini adalah kegiatan normal Korea Utara, untuk melaksanakan rencana pertahanan jangka menengah dan panjangnya dan tidak ditujukan ke AS atau negara lain,” kata juru bicara kementerian luar negeri Pyongyang yang tidak disebutkan namanya, menurut KCNA.

Juru bicara itu mengatakan Washington mengambil "langkah yang sangat provokatif" dengan menyerukan pertemuan Dewan Keamanan PBB. Dewan Keamanan bertemu pada Rabu (20/10/2021) menyusul permintaan dari AS.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mendesak Pyongyang untuk mematuhi sanksi PBB yang melarang uji coba nuklir dan rudal, dan menerima tawaran pembicaraan, menegaskan kembali bahwa Washington tidak memiliki niat bermusuhan terhadapnya.

"Sudah waktunya untuk terlibat dalam dialog yang berkelanjutan dan substantif menuju tujuan denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea," katanya melansir Reuters pada Kamis (21/10/2021).

Greenfield pun menambahkan AS telah menawarkan untuk bertemu "tanpa prasyarat apa pun."

Baca juga: Pembelot Korea Utara Kabur dari Penjara, China Tawarkan Ratusan Juta untuk Menangkapnya

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan "standar ganda" AS atas pengembangan rudal menimbulkan keraguan atas tawarannya.

"Mengkritik DPRK karena mengembangkan dan menguji coba sistem senjata yang sama seperti yang dimiliki atau dikembangkan AS adalah ekspresi yang jelas dari standar ganda," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA, menggunakan akronim untuk pejabat negara itu, Republik Demokratik Rakyat Korea.

"Itu hanya membangkitkan kecurigaan kami tentang 'keaslian' pernyataannya yang tidak (ingin) memusuhi DPRK."

Setiap perilaku yang salah oleh AS dan dewan dapat menyebabkan "konsekuensi yang lebih serius", kata juru bicara itu, memperingatkan agar tidak "memicu bom waktu yang berbahaya."

Baca juga: Daftar Uji Coba Rudal Korea Utara Sepanjang 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com