Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangkit Listrik Utama Mati karena Bahan Bakar Habis, Lebanon Gelap Gulita

Kompas.com - 10/10/2021, 09:27 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber France24

BEIRUT, KOMPAS.com – Lebanon mengalami pemadaman total pada Sabtu setelah dua pembangkit listrik utama mati karena kehabisan bahan bakar.

Negara tersebut sedang berjuang melawan salah satu krisis ekonomi terburuk di planet ini sebagaimana dilansir France24.

Dan dalam beberapa bulan terakhir, Lebanon berjuang untuk mengimpor bahan bakar minyak untuk mencukupi kebutuhan pembangkit listriknya.

Baca juga: Rasanya Hidup di Negara Gagal, Cerita dari Warga Lebanon

Bahkan di sebagian besar wilayah di Lebanon, listrik hampir tersedia cuma satu jam dalam sehari di tengah pemadaman listrik bergilir.

Sementara itu, bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyalakan generator cadangan miliki swasta juga terbatas.

Perusahaan listrik negara Lebanon, Electricite du Liban, mengumumkan bahwa pembangkit listrik Deir Ammar terpaksa berhenti memproduksi listrik pada Jumat (8/10/2021).

Setelah itu, pembangkit Zahrani juga berhenti beroperasi pada Sabtu (9/10/2021) karena alasan yang sama.

Baca juga: Pria Suriah di Lebanon Tewas Menelan Bensin


Hal ini menyebabkan jaringan listrik lumpuh total di mana kemungkinan untuk memulihakannya dengan segera adalah hal yang mustahil.

Pemadaman total kali ini adalah pemadaman total kedua yang dilaporkan oleh Electricite du Liban sejak awal bulan.

Seorang sumber di Kementerian Energi Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa segenap upaya sedang dilakukan untuk menemukan jalan keluar dan memastikan pasokan bahan bakar.

Baca juga: Hezbollah Berterima Kasih Bahan Bakar Minyak Iran Akan Tiba di Lebanon

Electricite du Liban berujar, pengiriman bahan bakar minyak diperkirakan akan tiba pada Sabtu malam waktu setempat.

Memulihkan ketenagalistrikan adalah salah satu dari banyak tugas berat yang dihadapi pemerintah baru Lebanon, yang terbentuk bulan lalu setelah pertikaian politik selama 13 bulan.

Beberapa langkah telah diluncurkan dalam upaya untuk menjaga listrik tetap mengalir.

Baca juga: Orang Terkaya di Lebanon Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Baru Saat Negara Dilanda Krisis Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber France24

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com