Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Perang Lawan China, Taiwan Minta Bantuan Australia

Kompas.com - 04/10/2021, 14:57 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

TAIPEI, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan negaranya sedang mempersiapkan diri untuk berperang melawan China.

Mereka mendesak Australia untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan berbagi data intelijen di saat China meningkatkan intimidasi militer.

Belasan pesawat tempur militer China yang disebut People's Liberation Army (PLA) hari Jumat terbang di atas kawasan Zona Pertahanan Udara Taiwan (AZIZ).

Baca juga: Rayakan HUT RRC, China Terbangkan 25 Pesawat Militer ke Taiwan

Ini membuat Taiwan kemudian mempersiapkan armada pesawat militer mereka.

Berbicara dalam program China Tonight di ABC, Menlu Joseph mengatakan bila pesawat PLA melancarkan serangan, maka negaranya akan siap untuk mempertahankan diri.

"Pertahanan Taiwan berada di tangan kami sendiri dan kami sepenuhnya berkomitmen penuh," kata Joseph kepada Stan Grant dalam wawancara yang akan disiarkan Senin malam nanti di ABC.

"Bila China melancarkan perang terhadap Taiwan, kami mempertahankan sampai titik akhir, dan itu adalah komitmen kami."

"Saya yakin bila China melancarkan serangan terhadap Taiwan, mereka juga akan mengalami penderitaan besar."

Menlu Joseph yang berasal dari Partai Demokratik Progresif, partai yang sekarang berkuasa di Taiwan, meminta negara-negara lain, seperti Australia, untuk memberikan bantuan bagi negaranya lewat kerja sama lebih erat.

"Kami ingin terlibat dalam pertukaran masalah keamanan dan intelijen dengan negara-negara yang sejalan, termasuk Australia, sehingga Taiwan bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk menjalani situasi seperti perang.

"Dan sejauh ini hubungan kami dengan Australia sangat baik, dan itulah yang sangat kami hargai," kata Menlu Wu lagi.

Baca juga: Setelah Terbangkan 25 Pesawat, China Kerahkan 39 Lagi ke Taiwan

China mengirim pesawat tempur untuk terbang ke wilayah udara Taiwan minggu lalu.KEMENTERIAN PERTAHANAN TAIWAN via ABC INDONESIA China mengirim pesawat tempur untuk terbang ke wilayah udara Taiwan minggu lalu.
Secara diplomatik Australia tidak mengakui keberadaan Taiwan, namun Pemerintah Australia sudah berulang kali menyerukan adanya "resolusi damai" atas perbedaan antara China dengan Taiwan lewat dialog, bukan lewat ancaman atau penggunaan kekerasan.

Setelah pertemuan para menteri Australia dan Amerika Serikat kedua negara mengatakan mereka berniat memperkuat hubungan dengan Taiwan, yang merupakan kekuatan demokrasi dan mitra penting bagi kedua negara.

Selain hubungan keamanan yang lebih dekat, Menteri Luar Negeri Taiwan juga mengucapkan terima kasih kepada Australia yang mendukung usaha Taiwan menjadi anggota pakta perdagangan Trans-Pacific Partnership yang dikenal dengan nama CPTPP, di mana China juga ingin menjadi anggota.

"Sepanjang yang saya ketahui, Australia sudah menjadi salah satu anggota yang vokal yang mendukung partisipasi Taiwan di CPTPP."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com