Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut HIV sebagai Hukuman Tuhan, Tenaga Medis Malaysia Ini Diserbu Netizen

Kompas.com - 03/10/2021, 16:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KUALA PERLIS, KOMPAS.com – Seorang tenaga medis di Malaysia menuai banyak kecaman setelah menyebut HIV adalah cara Tuhan menghukum mereka yang melakukan seks di luar nikah.

Tenaga medis bernama Mohd Izham itu mengatakan hal tersebut melalui akun TikTok-nya.

Melansir Coconuts, Rabu (29/9/2021), Izham adalah dokter magang di salah satu klinik kesehatan di Kuala Perlis, Malaysia.

Baca juga: Putri Diana dan Fotonya yang Mengubah Stigma Negatif HIV/AIDS

Video tersebut membuat banyak reaksi serta kecaman dari netizen. Selain itu, ada banyak pihak yang juga meminta Kementerian Kesehatan Malaysia menindak Izham.

Dalam video yang diunggah pada 16 September tersebut, Izham mulanya menceritakan seorang pasien yang mengaku berbagai macam masalah pada alat kelaminnya.

Setelah itu, Izham memeriksa pasien tersebut dan terkejut. Dia sudah berfirasat buruk dan bertanya-tanya apakah si pasien mengidap sifilis, HIV, atau gonore.

Untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien, Izham lantas mengambil sampel darah pasien. Dia meminta pasien datang lagi beberapa hari kemudian untuk mengetahui hasil tesnya.

Baca juga: Inilah Orang Kedua di Dunia yang Sembuh dari HIV, Pulih Berkat Obat Berisiko Tinggi

“Benar, pasien itu positif HIV,” kata Izham.

Beberapa hari kemudian, pasien datang dan Izham memberi hasil tesnya. Si pasien langsung terduduk dan merasa takut seketika.

“Tuhan menciptakan HIV (sebagai) hukuman bagi mereka yang melakukan hubungan seks sebelum nikah,” tuturnya.

Dia lantas mendesak mereka yang berhubungan seks sebelum menikah untuk “bertobat”.

Baca juga: Suami Positif HIV, Wanita Ini Aborsi Bayinya dan Ajukan Cerai

Setelah video tersebut menuai banyak reaksi, akun TikTok milik Izham diubah menjadi akun privat. Akun Instagram dan Facebook-nya juga tidak lagi tersedia untuk umum.

Kendati demikian, video tersebut telah tersebar di Twitter.

“Tolong hindari orang seperti dia jika Anda ingin melakukan tes HIV. Ini akan sangat menegangkan,” tulis seorang pengguna Twitter @ardnie.

“Jangan memberikan penilaian dan langsung mengambil kesimpulan tentang pasien meskipun hal itu tampak jelas bagi Anda. Itu salah,” sambungnya.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Covid-19 di Australia Dihentikan Setelah Ditemukan Hasil HIV Positif Palsu

Pengguna Twitter @afifizawawie bahkan mengadukan video tersebut di situs web Kementerian Kesehatan.

“Komentar yang dibuat tidak beralasan, terang-terangan (menyamakan) penyakit sebagai hukuman Tuhan tidak berkontribusi untuk (mengurangi) stigma yang terus ada,” ujarnya.

Sementara itu, Malaysia AIDS Council menulis di Twitter bahwa video tersebut justru memperburuk stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV.

Baca juga: Timothy Brown, Orang Pertama yang Sembuh dari HIV Meninggal karena Kanker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com