Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Presiden Filipina Duterte Disebut Bakal Maju sebagai Presiden di Pemilihan 2022

Kompas.com - 03/10/2021, 12:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkapkan bahwa putrinya, Sara Duterte-Carpio, akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan 2022.

Sara Duterte-Carpio disebut akan berpasangan dengan ajudan lama ayahnya yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden, menurut laporan ABS-CBN melaporkan Sabtu (2/910/2021) malam.

Baca juga: Langkah Mengejutkan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Umumkan Pensiun dari Politik

Sara Duterte-Carpio saat ini adalah Wali Kota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina. Putri Duterte dilaporkan sudah kembali mengajukan diri untuk kembali maju sebagai Wali Kota.

Dia juga sebelumnya mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai pejabat nasional tahun depan.

Namun, Presiden Filipina mengirim isyarat dalam wawancaranya dengan wartawan setelah mengumumkan pensiun dari politik, ketika menemani loyalis terdekatnya Senator Christopher "Bong" Go, yang mengajukan pencalonan wakil presiden.

Menurut laporan ABS-CBN, ketika Duterte melakukan wawancara dengan seorang jurnalis dia ditanya: "Jadi sudah jelas, Sara-Go (pasangan)?"

"Ini Sara-Go," kata Duterte sebagai tanggapan melansir Reuters pada Minggu (3/9/2021).

Ketika diminta untuk mengonfirmasi apa yang dikatakan presiden, juru bicara Duterte-Carpio, Wali Kota Christina Garcia Frasco mengatakan kepada Reuters: "Sejauh pengetahuan saya seperti yang dilaporkan dalam berita lokal. Kami tidak memiliki komentar."

Go tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kiri, mengacungkan tangan Senator Christopher Bong Go yang telah mengajukan sertifikat pencalonannya sebagai wakil presiden selama pemilihan tahun depan di hadapan Komisi Pemilihan di Tenda Taman Pelabuhan Sofitel di Metropolitan Manila, Filipina pada Sabtu, 2 Oktober 2021. AP PHOTO/LISA MARIE DAVID Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kiri, mengacungkan tangan Senator Christopher Bong Go yang telah mengajukan sertifikat pencalonannya sebagai wakil presiden selama pemilihan tahun depan di hadapan Komisi Pemilihan di Tenda Taman Pelabuhan Sofitel di Metropolitan Manila, Filipina pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Baca juga: Manny Pacquiao Putuskan Pensiun dari Tinju, Fokus Pilpres Filipina

Kantor Berita ABS-CBN mengatakan memperoleh izin dari jurnalis di lapangan untuk menggunakan video, yang menunjukkan Duterte di luar sebuah hotel di Manila, tempat pendaftaran kandidat berlangsung, dan juga memberikan transkrip wawancara.

Dalam klip yang sama, Duterte ditanya kapan putrinya akan mengajukan pencalonannya sebagai presiden. Dia pun menjawab, "Saya benar-benar tidak tahu. Saya tidak tahu sama sekali".

Ketika Duterte juga ditanya apakah dia memberikan izin kepada putrinya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dia menjawab: "Ah, tidak, sebenarnya kami tidak berbicara tentang politik, kami tidak pernah berbicara tentang politik. Saya akan mengatakan bahwa itu untuk yang lebih baik".

Duterte mengatakan pada Sabtu (2/10/2021) akan pensiun dari politik Filipina. Langkah itu mengejutkan dan memicu spekulasi bahwa dia membuka jalan bagi putrinya untuk maju sebagai presiden.

Baca juga: Detik-detik Kejatuhan Diktator Filipina Ferdinand Marcos

Sebelumnya, pemimpin berusia 76 tahun itu diharapkan turun jabatan dan mencalonkan diri sebagai pekerjaan No 2 di pemerintahan (wakil presiden).

Tapi sebagian besar orang Filipina menentang rencana itu, karena dinilai melanggar semangat konstitusi yang menetapkan batas satu periode bagi presiden untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan.

Ada pun pengajuan pemilihan kembali Sara Duterte-Carpio sebagai Wali Kota, tidak banyak meredakan spekulasi bahwa dia mengincar kursi kepresidenan.

Analis politik skeptis, dan menyorot kemungkinan bahwa perubahan masih mungkin terjadi di menit terakhir.

Contohnya pada 2015, ketika itu Duterte memasuki pemilihan presiden pengujung waktu dan menang dengan selisih besar. Sara Duterte-Carpio, kata mereka, juga dapat melakukan hal yang sama.

Kandidat memiliki waktu hingga 8 Oktober untuk mendaftar, tetapi penarikan dan penggantian diperbolehkan hingga 15 November. Jeda ini disebut memberi ruang untuk perubahan hati pemilih di menit-menit terakhir.

Baca juga: Ferdinand Marcos, Diktator Filipina dengan Gelimang Kontroversinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com