Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“17 Hari di Neraka”, Keluarga Selandia Baru Ditemukan Kembali Setelah Lenyap Secara Misterius

Kompas.com - 02/10/2021, 20:54 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Keluarga Selandia Baru yang sebelumnya dilaporkan menghilang begitu saja dari komunitas pesisir yang terisolasi bulan ini, muncul kembali pada Kamis (30/9/2021).

Kemunculan kembali ayah dan tiga anaknya kecil secara tiba-tiba tersebut, membuat polisi bingung. Pasalnya tim pencari telah menyerah untuk menemukan seminggu sebelumnya.

Banyak yang heran bagaimana keluarga itu menghabiskan "17 hari neraka" di padang gurun.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Kenapa Squid Game Viral | Orang Hilang Ikut Cari Dirinya Sendiri

“Sebagian besar dari kita mengira kita tidak akan pernah melihat ini,” Wali Kota Distrik Waitomo John Robertson mengatakan kepada Newstalk ZB Selandia Baru.

"Tiga minggu adalah waktu yang panjang bagi anak-anak bersama sang ayah dan bertahan dari semua itu," kata Robertson, yang telah terlibat dalam upaya pencarian Thomas Phillips dan ketiga anaknya yang masih kecil.

Phillips menghilang dari Pantai Kiritehere pada 11 September bersama ketiga anaknya: Jayda Jin yang berusia 8 tahun, Maverick yang berusia 6 tahun, dan Ember yang berusia 5 tahun.

Hilangnya keluarga itu segera memunculkan kekhawatiran setelah kendaraan Phillips ditemukan kosong dan diparkir di pantai. Posisinya sudah di bawah garis pasang dan menghadap ke laut dengan kunci tertinggal di bawah tikar pengemudi.

Ratusan warga, relawan, dan polisi setempat langsung terjun untuk mencari keluarga tersebut.

Tim penyelamat menjelajahi Kiritehere dan kota kelahirannya Marokopa selama beberapa hari. Drone pendeteksi panas, helikopter, dan pesawat fixed wing juga dikerahkan dalam pencarian itu.

Baca juga: Pria Turki Ikut Cari Orang Hilang, Rupanya yang Dicari adalah Dirinya Sendiri

Sementara itu, spekulasi berkembang bahwa sesuatu yang buruk mungkin terjadi kepada mereka.

Beberapa orang khawatir anak-anak itu tersapu ke laut. Desas-desus lainnya mengatakan Phillips, yang sudah berpisah dari ibu anak-anak itu, mungkin dengan sengaja mendorong anak-anaknya ke dalam air.

Tetapi pada Kamis (30/9/2021), hampir seminggu setelah operasi pencarian dibatalkan, ayah berusia 34 tahun itu "baru saja masuk ke pintu (rumah)," kata saudara perempuannya Rozzi Pethybridge kepada Newshub.

Dia mengaku sudah berbicara dengan saudaranya selama sekitar dua menit dan ada banyak air mata saat itu. Jadi Pethybridge mencoba menghormati keinginan Tom, untuk tidak mengatakan terlalu banyak saat ini.

“Tom mengaku berada di tempat yang menyedihkan, dia memilih tempat yang aman untuk menjernihkan pikirannya, ”kata Pethybridge.

Polisi memberikan penjelasan yang sama samarnya setelah keluarga yang tiba-tiba kembali tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Seluruh Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com