Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Desak Produsen Kartun Singkirkan Konten Tidak Sehat

Kompas.com - 25/09/2021, 21:14 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

SHANGHAI, KOMPAS.com - Regulator penyiaran China mengatakan akan mendorong produsen online untuk membuat kartun "sehat" dan menekan konten kekerasan, vulgar atau pornografi.

Pengumuman itu dikeluarkan saat Beijing meningkatkan upaya untuk membawa industri hiburannya yang berkembang kembali ke kulturnya.

Baca juga: Taiwan Sebut China Tukang Bully karena Kirim Jet Tempur ke Wilayahnya

Administrasi Radio dan Televisi Nasional mengatakan agensi yang memenuhi syarat perlu menyiarkan konten yang "menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan, dan keindahan".

Hal itu terutama karena anak-anak dan remaja adalah penonton utama kartun, menurut sebuah pemberitahuan yang diunggah badan penyiaran tersebut pada Jumat (24/9/2021) malam, melansir Reuters.

Partai Komunis China yang berkuasa telah meningkatkan kampanye untuk membersihkan industri hiburannya dalam beberapa bulan terakhir.

Beijing mengambil tindakan terhadap "idola online" dan menjanjikan hukuman yang lebih berat bagi selebriti yang terlibat dalam perilaku ilegal atau tidak etis.

Kampanye tersebut menjadi bagian dari upaya yang lebih luas dari campur tangan Partai Komunis China, dalam semua aspek budaya dan ekonomi “Negeri Tirai Bambu”.

Baca juga: China Bebaskan 2 Warga Kanada Setelah Anak Pendiri Huawei Dilepaskan

Pemerintah Beijing juga berjanji untuk mengatasi ketidaksetaraan, melonjaknya harga properti dan lembaga pendidikan yang mencari keuntungan.

Partai Komunis China merayakan ulang tahun keseratusnya pada Juli.

Presiden Xi Jinping menandai kesempatan itu dengan berjanji untuk "meningkatkan" kekuatan partai dan memperkuat persatuan rakyat China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com