Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Desersi, Polisi yang Koma Berbulan-bulan Ini Dipecat

Kompas.com - 25/09/2021, 14:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

NAIROBI, KOMPAS.com - Seorang polisi Kenya baru mengetahui dirinya dipecat dari kepolisian setelah siuman dari koma selama sembilan bulan. Pemecatan dilakukan karena kepolisian menyangka dia desersi.

Baik pihak keluarga maupun kepolisian Kenya tidak tahu keberadaan Ajun Brigadir Reuben Kimutai Lel. Keponakannya mengatakan kepada BBC bahwa pihak keluarga mengira sang paman telah meninggal dunia.

Belakangan diketahui Reuben menjadi korban kecelakaan di jalan dan selama ini dia dirawat di rumah sakit terbesar di Kenya.

Baca juga: Tersangkut Kasus Narkoba di Aceh Utara, 2 Polisi Dipecat Tidak Hormat

Pekan lalu, Reuben baru siuman dari koma selama sembilan bulan.

Keponakan Reuben, Joan Jeptoo, mengisahkan kepedihan yang dirasakan keluarga besar ketika mereka mencari jenazah Reuben di kamar-kamar jenazah lantaran sudah kehilangan harapan.

Bahkan mereka pernah hampir mengambil jenazah yang sudah membusuk karena pihak kamar jenazah mengatakan bahwa mayat itu adalah Reuben.

"Kami mengira dia sudah meninggal dunia karena telepon selulernya tidak aktif. Awal tahun ini kami hendak mengambil jenazah karena kami diberi tahu bahwa jenazah itu mirip [paman saya]. Namun sidik jarinya tidak cocok," papar Jeptoo.

Reuben dirawat di rumah sakit pada 21 Desember 2020 sebagai orang tak dikenal di rumah sakit rujukan utama di ibu kota Kenya, Nairobi. Saat itu tidak ditemukan dokumen identitas pada diri Reuben.

Ketika Reuben dirawat di rumah sakit, kepolisian memutuskan untuk memecatnya dengan tuduhan desersi. Kepolisian pun sempat mengeluarkan surat perintah penahanan Reuben. Namun, kasus itu kemudian dihentikan karena kepolisian gagal menemukannya.

Baca juga: Seorang Anggota Polisi Dipecat gara-gara Bolos, Upacara Diwakili Foto

Saat Reuben siuman, pekan lalu, ingatannya belum pulih sempurna. Meski demikian, dia masih ingat namanya dan ingat bahwa dia adalah seorang polisi. Pencarian keluarganya kemudian dimulai.

Keponakan Reuben dihubungi oleh kepolisian pada Rabu (22/9/2021) dan dia diminta datang ke rumah sakit untuk memastikan apakah itu memang benar pamannya.

"Saya menemukan dia di Rumah Sakit Nasional Kenyatta. Dia tidak mengenali saya dan tidak dapat mengenali nama-anama anggota keluarganya," kata Joan Jeptoo, keponakan Reuben.

Baca juga: 5 Polisi Dipecat gara-gara Curi Senjata Dinas hingga Desersi, Kapolda Babel: Sebenarnya Tidak Mudah Memberhentikan Anggota...

Reuben diizinkan pulang pada Jumat (24/9/2021) dan kini berupaya memulihkan diri di rumahnya di Koibatek dengan perawatan istri dan keluarganya.

Menurut laporan situs harian Daily Nation, kepolisian berupaya mengembalikan statusnya sebagai polisi.

Namun, menurut keponakannya, sang paman yang telah berusia 50-an tahun ingin pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com