Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Texas: Pemerintah Biden Sangat Kacau, Penanganan Krisis Migran Sama Buruknya dengan Evakuasi Afganistan

Kompas.com - 18/09/2021, 14:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

AUSTIN, KOMPAS.com - Gubernur Texas Greg Abbott mengecam Joe Biden "benar-benar kacau" menangani krisis migran di perbatasan AS-Meksiko karena membludaknya jumlah migran Haiti yang berkemah di kolong jembatan Texas, yaitu mencapai sekitar 12.000 jiwa.

Gubernur Texas mengumumkan dia mengirim pasukan Garda Nasional dan perwira dengan Departemen Keamanan Publik Texas ke pelabuhan masuk negara bagian untuk "mencegah penyeberangan" migran Haiti ke AS.

Abbott juga membandingkan krisis migran Haiti di perbatasan AS-Meksiko dengan penarikan pasukan AS yang kacau dari Afghanistan.

",  benar-benar kacau dan penanganan krisis perbatasan sama buruknya dengan evakuasi Afghanistan," ujar Abbott, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Jangan Tinggalkan Masyarakat Afghanistan Sendirian, Permohonan Warga dari Kamp Migran

Abbott membuat pengumuman pada Kamis (16/9/2021), hanya beberapa jam setelah dia mengatakan dia menutup 6 pelabuhan masuk, dan menuduh pemerintahan Biden tidak mendukung upayanya untuk "mengamankan perbatasan".

Sekitar 12.000 migran Haiti telah berkumpul di Pelabuhan Masuk Del Rio dan berkemah di kamp sementara di kolong Jembatan Internasional di kota Del Rio, Texas, dalam beberapa hari terakhir.

Dikatakan bahwa jumlah migran Haiti telah membludak setelah Joe Biden menghentikan penerbangan untuk mendeportasi para migran.

Rekaman udara terbaru yang diambil oleh Fox News pada Jumat (17/9/2021), mengungkapkan arus migran Haiti terus menyeberangi sungai Rio Grande dari Meksiko ke Texas dan bergabung untuk berkemah di kolong jembatan kota Del Rio, Texas yang kacau.

Rekaman udara diambil oleh koresponden nasional Fox News dari helikopter Keamanan Publik Texas (TPS).

Baca juga: Negara Bagian India Mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 pada Pekerja Migran

 

Pemerintahan Biden dituduh berusaha menutupi tingkat krisis migran di perbatasan AS-Meksiko dengan mengeluarkan larangan terbang di atas perbatasan AS-Meksiko.

Otoritas Penerbangan Federal (FAA) menerapkan larangan terbang selama 2 pekan di atas jembatan kota Del Rio Texas pada Kamis malam waktu setempat (16/9/2021).

Sehingga, drone-drone tidak bisa dioperasikan untuk merekam kondisi ribuan migran Haiti di bawah kolong jembatan kota Del Rio, Texas.  

Badan tersebut mengklaim langkah itu untuk "alasan keamanan khusus", untuk mencegah "drone mengganggu penerbangan penegakan hukum di perbatasan".

Larangan itu secara efektif mengandangkan pesawat tak berawak milik Fox News, beberapa jam setelah jaringan itu merilis rekaman mengejutkan yang menunjukkan ribuan migran tinggal di kolong Jembatan Internasional di kota Del Rio, Texas.

Baca juga: Serang Majikan, Pekerja Migran Indonesia di Taiwan Ditangkap Polisi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Ukraina Akan Panggil Warganya di Luar Negeri

Global
Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com