Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 September dalam Sejarah: Kesepakatan Camp David Diteken pada 1978

Kompas.com - 17/09/2021, 15:07 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Kesepakatan Camp David adalah serangkaian kesepakatan yang ditandatangani presiden Mesir Anwar Sadat dan perdana menteri Israel Menachem Begin.

Kesepakatan ini terjalin setelah hampir dua minggu negosiasi rahasia di Camp David, tempat peristirahatan bersejarah presiden Amerika Serikat.

Presiden Jimmy Carter menyatukan kedua belah pihak, dan kesepakatan ditandatangani pada 17 September 1978.

Baca juga: Perjanjian Camp David, Perdamaian Dingin Israel-Mesir

Dilansir History, kesepakatan penting ini bertujuan menstabilkan hubungan yang retak antara Israel dan Mesir.

Meskipun dampak jangka panjang dari Kesepakatan Camp David masih diperdebatkan.

Tujuan akhir Kesepakatan Camp David adalah membangun kerangka kerja perdamaian di Timur Tengah.

Caranya dengan meresmikan pengakuan Arab atas hak Israel untuk hidup, mengembangkan prosedur penarikan pasukan dan warga Israel dari apa yang disebut “Wilayah Pendudukan” Tepi Barat.

Wilayah ini memungkinkan pembentukan negara Palestina. Perjanjian ini diambil untuk menjaga keamanan Israel.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina (10): Dari Camp David ke Perjanjian Oslo

Mesir dan Israel sebelumnya telah terlibat dalam berbagai konflik militer dan diplomatik sejak berdirinya Israel pada tahun 1948.

Ketegangan menjadi sangat tinggi setelah Perang Enam Hari tahun 1967 dan Perang Yom Kippur tahun 1973.

Selain itu, Israel telah menguasai Semenanjung Sinai, yang berada di bawah kendali Mesir, selama konflik 1967.

Kesepakatan tersebut pun jadi amat bersejarah bagi kedua belah pihak yang sering berselisih.

Baik Sadat maupun Begin berbagi Hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1978 sebagai pengakuan atas pencapaian tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Presiden AS ke-39 Jimmy Carter Resmi Ajukan Laporan Penampakan UFO

Jimmy Carter pun juga menang pada tahun 2002, untuk upayanya yang tak kenal lelah selama beberapa dekade untuk menemukan solusi damai untuk konflik internasional.

Tapi, signifikansi keseluruhan perjanjian itu masih dapat diperdebatkan, mengingat wilayah tersebut masih terperosok dalam konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com