Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Mati Benito Mussolini, Akhir Tragis Seorang Fasis

Kompas.com - 15/09/2021, 10:36 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Italia di era fasisme erat hubungannya dengan nama Benito Mussolini.

Dialah tokoh yang juga mewarnai Perang Dunia II, sebagai pemimpin Italia yang dijuluki "Il Duce".

Sejak 1922, Mussoloni menjadi pemimpin Italia dan mengukuhkan dirinya menjadi diktator pada 1925.

Baca juga: [KUTIPAN TOKOH DUNIA] Benito Mussolini, Diktator yang Penuh Ambisi

Seperti sempat diulas Kompas.com, Mussolini
adalah sosok yang membawa Italia ke kancah Perang Dunia II, dengan Adolf Hitler dari Jerman.

Tapi, setelah lewat era fasisme, Mussolini mengalami kejatuhan tragis.

28 April 1945, Mussolini dan kekasihnya, Clara Petacci dieksekusi kelompok parisan Italia.

Sebelumnya mereka ditangkap saat berusaha kabur melintasi perbatasan Italia dan Swiss.

Baca juga: Cicit Diktator Italia Benito Mussolini Bakal Bertarung di Pemilu Eropa

Sejak pertengahan April 1945, Mussolini memang memindahkan pemerintahannya ke kota Milan.

Akhir bulan April, pusat komando partisan Italia CLNAI memproklamirkan perlawanan besar di Milan, berbarengan dengan mundurnya pasukan Jerman.

Melihat kondisi yang sudah tak bisa dipertahankan lagi, pada 25 April 1945, Mussolini meninggalkan Milan dan berusaha melintasi perbatasan menuju ke Swiss.

Di hari yang sama dengan kaburnya Mussolini, CNLAI mendeklarasikan bahwa semua anggota pemerintahan fasis terbukti bersalah mengkhianati negara dan membawa Italia ke dalam kehancuran.

CNLAI pun menjatuhkan hukuman mati kepada setiap anggota pemerntahan fasis pimpinan Mussolini.

Baca juga: AC Milan Vs Lazio, Ada Pelecehan Rasial dan Penghormatan ke Mussolini

Pada 27 April 1945, Mussolini dan kekasihnya, Claretta Petacci bersama dengan beberapa petinggi fasis bergabung bersama konvoi pasukan Jerman di dekat desa Dongo, di tepian Danau Como.

Tiba-tiba, sekelompok partisan komunis lokal pimpinan Pier Luigi Bellini delle Stelle dan Urbano Lazzaro menyerang konvoi tersebut dan memaksa rombongan itu berhenti untuk bertahan.

Para anggota partisan kemudian melihat sosok pimpinan fasis Italia dalam konvoi itu, tetapi mereka belum mengetahui keberadaan Mussolini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Peneliti Eropa: Lirik Lagu Masa Kini Lebih Marah dan Terobsesi pada Diri Sendiri

Global
Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com