Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Luar Negeri AS: Taliban “Pemerintah de facto Afghanistan”

Kompas.com - 14/09/2021, 20:08 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken mengatakan dalam sidang kongres AS pada Senin (13/9/2921) yang kontroversial bahwa Taliban adalah pemerintah de facto Afghanistan.

Pernyataan itu menandai akhir dari upaya Barat untuk menciptakan demokrasi yang stabil di negara yang lelah berperang itu.

Baca juga: Protes Aturan Taliban, Perempuan Afghanistan Pakai Gaun Warna-warni Busana Tradisional Sebenarnya

"Itu (Taliban) adalah pemerintah de facto Afghanistan. Itu faktanya," kata Blinken kepada Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, ketika ditanya apakah pemerintah mengakui Taliban sebagai pemerintah yang sah.

"Sayangnya, ini adalah produk dari satu pihak yang mengambil kendali dalam perang saudara," tambah diplomat tinggi negara itu melansir CNBC.

Selama sidang tiga jam, Blinken membela penarikan pasukan AS dari Afghanistan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Sementara itu, setidaknya tiga anggota parlemen Republik selama persidangan mengatakan bahwa dia harus mengundurkan diri.

"Kami membuat keputusan yang tepat dalam mengakhiri perang terpanjang Amerika," kata Blinken dalam tanggapan emosional.

“Kami membuat keputusan yang tepat dengan tidak mengirim generasi ketiga orang Amerika untuk berperang dan mati di Afghanistan. Kami melakukan hal yang benar oleh warga kami dan bekerja keras untuk mengeluarkan mereka semua.”

Baca juga: Para Pilot Afghanistan yang Telantar Mulai Tinggalkan Uzbekistan

Pekerjaan belum selesai

Menurutnya pemerintah Biden telah melakukan hal yang benar kepada 125.000 warga Afghanistan yang dievakuasi ke tempat aman.

Tapi dia mengaku pihaknya masih harus bekerja memastikan Taliban berlaku sesuai harapan masyarakat internasional, untuk memastikan orang dapat terus bepergian dengan bebas, dan hak-hak warga Afghanistan ditegakkan.

Awal bulan ini, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dicecar pertanyaan tentang apakah AS akan mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

“Sulit untuk memprediksi ke mana ini akan pergi di masa depan sehubungan dengan Taliban,” kata Austin saat konferensi pers 1 September.

“Kami tidak tahu seperti apa masa depan Taliban,” Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan bersama Austin.

"Saya dapat memberitahu Anda dari pengalaman pribadi bahwa ini adalah kelompok kejam dari masa lalu dan apakah mereka berubah atau tidak masih harus dilihat," kata Milley.

Dia menambahkan bahwa dia dan Austin sama-sama berperang melawan kelompok itu selama karir militer mereka.

Baca juga: Ketika Bekas Narapidana Dipasang Taliban Jadi Pengawas Penjara Kabul, Antusias Inspeksi Sambil Cari Barang Bagus

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com