JINGZHOU, KOMPAS.com – Penduduk di kota Jingzhou, China, telah lama memprotes patung perunggu dewa perang kuno Guan Yu berukuran raksasa karena mengganggu pemandangan.
Hal tersebut membuat pemerintah China mau tak mau memindahkan patung setinggi 27 meter tersebut dari lokasi yang lama.
Tak tanggung-tanggung, biaya yang dibutuhkan untuk memindahkan patung tersebut mencapai 24 juta dollar AS atau setara Rp 342 miliar.
Baca juga: CT Scan Patung Buddha Berusia Ribuan Tahun Ungkap Keberadaan Mumi Biksu
Padahal, pembangunan patung itu sendiri menelan anggaran senilai 26 juta dollar AS atau setara Rp 370 miliar sebagaimana dilansir New York Post, Kamis (9/9/2021).
Sejauh ini, baru kepala patungnya saja yang berhasil dibongkar.
The Chinese are not messing around with the scale of their infra build out. Guang Yu statue in Hubei is impressive pic.twitter.com/XJE8eYmovg
— Chris Boden (@chrisboden) July 13, 2016
Guan Yu adalah seorang jenderal yang hidup selama dinasti Han (202 SM-220 M) dan kemudian dipuja sebagai dewa perang.
Patung tersebut dibangun pada 2016 di atas sebuah museum. Namun sejak berdiri, banyak pihak yang merasa terganggu dengan keberadaannya, termasuk pejabat pemerintah.
Baca juga: Disangka Rival Cinta, Patung Jumbo Diserang Gajah Jantan yang Marah hingga Terguling
Mereka berpendapat bahwa patung seberat 1.200 ton itu jelek dan proyek tersebut justru merusak penampilan Jingzhou yang memiliki predikat sebagai kota kuno.
Pada Desember 2020, Kementerian Perumahan Jingzhou lantas memutuskan bahwa patung itu harus dipindahkan.