KOMPAS.com - Harvey Ball mungkin bukan nama yang terkenal, tetapi dia menciptakan salah satu ikon paling terkenal di dunia.
Dialah yang menciptakan ikon smiley face atau wajah tersenyum.
Lalu bagaimana awal mula Ball menciptakan smiley ikonik itu?
Dilansir Legacy, Harvey Ball lahir pada 10 Juli 1921 di Worcester, Massachusetts.
Setelah lulus dari Worcester South High School, ia magang di pelukis tanda lokal sebelum akhirnya belajar seni rupa di Sekolah Museum Seni Worcester.
Baca juga: Ikon Smiley dalam Koleksi Terbaru Pomelo
Selama Perang Dunia II, Ball bertugas di Asia dan Pasifik dan dianugerahi Bintang Perunggu untuk Kepahlawanan selama Pertempuran Okinawa.
Setelah perang berakhir, Ball bekerja untuk sebuah perusahaan periklanan di Worcester. Pada tahun 1959, ia memulai perusahaannya sendiri, Harvey Ball Advertising.
Pada tahun 1963, State Mutual Life Insurance Company of Worcester, Massachusetts membeli Guarantee Mutual Insurance Company of Ohio dan merger tersebut mengakibatkan rendahnya semangat kerja karyawan.
Direktur promosi Joy Young ditugaskan untuk membuat ikon visual untuk menemani "kampanye persahabatan" yang diharapkan perusahaan akan memperbaiki situasi.
Dia menyewa Ball untuk membuat sketsa untuk digunakan pada kancing.
Ball lalu muncul dengan ikon wajah tersenyum di latar belakang kuning cerah.
Baca juga: Marc Jacobs: Nirvana Tak Punya Hak Cipta Atas Logo Smiley Face
Desain aslinya hanya terdiri dari mulut yang menyeringai, tetapi Ball menyadari bahwa simbol itu dapat dengan mudah dibalik untuk mengirim pesan yang salah, yakni cemberut.
Dia lalu memutuskan untuk menambahkan bola mata. Mata kiri sengaja dibuat sedikit lebih kecil dari kanan untuk memanusiakan gambar melalui ketidaksempurnaannya.
Desainnya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk diselesaikan. Dia lalu dibayar 45 dollar AS untuk pekerjaannya.
Baik Ball maupun perusahaan asuransi tidak peduli dengan hak cipta ciptaan tersebut.