Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Charles Babbage, Jenius Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan

Kompas.com - 04/09/2021, 17:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Alan Turing, Konrad Zuse, sampai Henry Edward Roberts, dikenal sebagai sosok yang berperan dalam penemuan komputer.

Tapi ada satu sosok yang paling berperan dalam penciptaan komputer. Dialah Charles Babbage.

Dilansir Kompas.com, dari sekian banyak nama, Charles Babbage bisa dibilang merupakan sosok yang paling berkontribusi atas kehadiran komputer.

Baca juga: Mengenal Charless Babbage, Penemu Komputer yang Otaknya Dimuseumkan

Pada 1822 silam, ia menciptakan suatu mesin yang bisa menjalankan operasi perhitungan aritmetika.

Metode ini lantas menjadi dasar dari pengembangan komputer yang kita kenal hingga saat ini.

Dengan penemuan tersebut, tak aneh apabila banyak orang yang menganggap pria yang lahir pada 26 Desember 1791 ini sebagai "Bapak Komputer".

Namun siapa sangka, jauh sebelum Babbage menggagas alat komputasi ia sempat sakit-sakitan dan terpaksa harus sekolah dari rumah.

Sekitar tahun 1800-an, tepatnya ketika Babbage berumur delapan tahun, ia mengidap suatu penyakit demam yang mengkhawatirkan. Bahkan, penyakit misterius tersebut dikabarkan nyaris merenggut nyawanya.

Karena membahayakan dan daya tahan tubuhnya rentan, aktivitas Babbage pun terbatas, sampai-sampai ia harus rela mengenyam bangku pendidikan dari rumah.

Baca juga: Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Seiring berjalannya waktu, Babbage akhirnya bisa bersekolah dengan normal di lingkungan kelas melalui akademi Holmwood, Middlesex, Inggris. Di sekolah ini, kecintaannya terhadap matematika mulai tumbuh.

Karena suka, seluruh teori matematika pun ia pelajari di perpustakaan sekolah tersebut.

Ketertarikannya pada matematika sukses membuatnya masuk ke kampus Trinity yang berada di bawah payung Universitas Cambridge pada 1810, serta kampus Peterhouse pada 1812.

Di sini, ia menjadi mahasiswa matematika terbaik dan lulus pada 1814.

Meski demikian, ia disinyalir tak begitu menikmati masa-masa kuliahnya. Sebab, ada sejumlah laporan yang mengklaim bahwa Babbaga ternyata bosan dengan teori matematika yang dipelajari di kampusnya.

Seluruh teori yang diajarkan, sudah ia pelajari sendiri melalui aneka buku yang ia baca dari perpustakaan sekolah lamanya tadi.

Baca juga: Bukan Huruf A, Ini Alasan Hard Disk Utama Komputer Selalu Huruf C

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com