Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Kanada Dapat Surat Ancaman KKK, Disuruh Tutup dalam 2 Bulan

Kompas.com - 03/09/2021, 05:44 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

LANGLEY, KOMPAS.com – Sebuah masjid di Kanada, Langley Islamic Centre, mendapatkan surat ancaman ditandatangani oleh Ku Klux Klan (KKK).

KKK merupakan kelompok supremasi kulit putih berkeyakinan bahwa ras kulit putih adalah ras yang terbaik.

Melansir Newsweek, Kamis (1/9/2021), surat itu dibuat dan disusun dengan menempelkan huruf-huruf yang dipotong dari koran.

Baca juga: Jemaah Shalat Jumat Masjid Ibrahim di Hebron Diserang Pasukan Keamanan Israel

Di dalamnya berisi slogan-slogan kebencian neo-Nazi dan mengingatkan tentang Brenton Tarrant, pria kulit putih yang membunuh 51 orang di masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019.

"Kalian punya waktu dua bulan untuk menutup tempat (ini) dan pergi atau saya akan (Brenton) Tarrant-kan Anda, mudslimes," tulis surat itu.

Di dalam surat tersebut juga terdapat tulisan "heil Hitler" dan "1488" yang merupakan slogan kelompok supremasi kulit putih yang populer.

Angka 14 mengacu pada slogan "14 Kata" yang berisi slogan yang digunakan oleh supremasi kulit putih.

Baca juga: Chechnya Larang Warga yang Belum Divaksin Masuk Masjid

Sedangkan angka 88 adalah kode untuk "Heil Hitler" karena huruf H adalah huruf kedelapan dari alfabet.

"Surat yang datang dimaksudkan untuk secara langsung mengancam anggota komunitas Muslim Langley," tulis Langley Islamic Centre saat membagikan gambar surat itu di Facebook.

Langley Islamic Centre menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan kontak dengan penegak hukum dan mendesak agar insiden tersebut diselidiki secara tuntas.

“Komunitas kami tidak harus terkungkum dalam ketakutan. Ini seharusnya tidak terjadi. Tapi kami tidak akan terintimidasi,” sambung Langley Islamic Centre.

Baca juga: Mengenal Kaligrafer Hindu di India, Karyanya Hiasi 200 Masjid Lebih

Berbicara kepada CBC News, Imam Fawad Kalsi dari Langley Islamic Centre mengatakan bahwa mereka yang berada di masjid merasa jijik dan kaget ketika menemukan surat itu.

"Saya tidak berpikir orang percaya kita hidup di dunia di mana hal-hal seperti ini masih ada. Beberapa orang kesal, beberapa orang marah,” tutur Kalsi.

Kalsi menambahkan, mereka telah meningkatkan keamanan di tempat tersebut setelah adanya ancaman, tetapi meyakinkan bahwa mereka tidak akan terintimidasi.

“Kami masyarakat yang tangguh, sebenarnya tidak ada yang perlu kami takutkan,” tambah Kalsi.

Baca juga: Telat Shalat Subuh, Arab Saudi Pecat Petugas Masjid Nabawi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com