Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos di Jerman Dilarang Bertanya soal Vaksinasi Covid-19 kepada Karyawan

Kompas.com - 02/09/2021, 23:48 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman akan segera meloloskan peraturan baru tentang protokol kebersihan untuk mengekang sebaran virus corona di tempat kerja.

Namun pemerintah sejauh ini menolak usulan pemberian dasar hukum bagi para pengusaha atau perusahaan untuk bertanya kepada karyawan apakah mereka telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Orang Jerman sangat menjunjung tinggi undang-undang privasi mereka, hal-hal yang boleh ditanyakan oleh para pemberi kerja juga dibatasi.

Sejauh ini, pertanyaan mengenai informasi kesehatan pribadi, termasuk status vaksinasi, tidak diizinkan menurut hukum Jerman. Ini berarti bahwa perusahaan tidak punya hak untuk mencari tahu tentang masalah kesehatan staf mereka.

Baca juga: Sejak Maret, AS Membuang 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Tetapi dengan banyaknya karyawan kembali ke tempat kerja setelah berbulan-bulan bekerja dari rumah, pertanyaan tentang status vaksinasi dianggap relevan. Sejumlah anggota parlemen lantas mendorong dibuatnya perubahan sementara dalam undang-undang yang mengatur hak privasi ini.

Tetapi peraturan yang baru nantinya hanya akan mewajibkan pengusaha untuk memberi tahu para pekerja tentang risiko infeksi Covid-19 dan opsi untuk mendapatkan vaksinasi.

Pada hari Rabu (1/9/2021) kabinet juga sepakat bahwa perusahaan harus mengizinkan karyawan mereka cuti untuk divaksin.

Pengusaha menuntut hak boleh bertanya

Menteri Tenaga Kerja Jerman Hubertus Heil mengatakan kepada stasiun siaran publik ARD, peraturan yang akan berlaku hingga 24 November ini berarti bahwa pengusaha "terlibat dalam edukasi vaksinasi sebagai bagian dari kesehatan dan keselamatan kerja, dan harus memungkinkan vaksinasi selama jam kerja. Tujuannya adalah agar sebanyak mungkin orang bisa divaksinasi," kata Heil.

Kepada surat kabar lokal Rheinische Post dia juga mengatakan bahwa pengusaha memiliki "tugas untuk menawarkan tes (Covid-19) gratis dua kali dalam seminggu."

Sementara itu Konfederasi Asosiasi Pengusaha Jerman (BDA) mengkritik pemerintah karena tidak memberi mereka hak untuk bertanya tentang status vaksinasi para karyawan.

"Perusahaan dan pebisnis saat ini butuh konfirmasi yang jelas bahwa mereka dapat menanyakan status vaksinasi karyawan untuk memastikan langkah-langkah yang diperlukan guna melindungi kesehatan semua staf yang dipekerjakan," kata Presiden BDA Rainer Dulger pada hari Senin (30/8/2021).

Menteri Kesehatan Jens Spahn juga telah menyatakan dukungannya terhadap gagasan untuk mengizinkan pertanyaan semacam itu, setidaknya untuk enam bulan ke depan. Sejauh ini hampir 61 persen dari populasi di Jerman telah dua kali divaksin dan 65 persen divaksin satu kali.

Baca juga: WHO Ingatkan Bahaya Varian Covid-19 Mu, Lebih Resisten Vaksin?

Anggota parlemen mencari solusi lain

"Kita harus bertindak secara konstitusional," kata Heil kepada ARD. Dia menyarankan bahwa tempat kerja dengan risiko infeksi yang sangat tinggi seperti di pengadilan, dapat menerapkan peraturan yang serupa dengan restoran.

Saat ini restoran mengharuskan para pelanggan yang akan makan di tempat dan di dalam ruangan untuk menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi, dites negatif terbaru, atau telah pulih dari infeksi Covid-19.

Sementara Menteri Kehakiman Christine Lambrecht mengatakan, hak para pemberi kerja untuk menanyakan status vaksinasi kepada para pekerja hanya dapat berlaku dalam kasus-kasus luar biasa.

"Informasi kesehatan karyawan sangat sensitif, dan pertanyaan tentang vaksinasi virus corona adalah bagian dari itu," kata Lambrecht kepada grup media Funke.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Jepang Cari Kemungkinan Campur Dua Vaksin Berbeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia

Global
Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Rangkuman Hari Ke-785 Serangan Rusia ke Ukraina: Penembakan Rusia di Donetsk Timur | DPR AS Jadwalkan Voting Bantuan Ukraina

Global
Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Badan Atom Internasional: Tak Ada Kerusakan di Situs Nuklir Iran

Global
Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Israel Serang Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan, Ada Apa di Sana?

Global
Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Australia Minta Warganya Tinggalkan Israel dan Palestina

Global
Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Kota Isfahan Iran Dilaporkan Tenang dan Aman Pascaledakan Diduga Serangan Israel

Global
Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Jawaban Militer Israel Saat Ditanya soal Serangan dan Ledakan di Iran 

Global
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Iran Klaim Tembak Jatuh Drone, Sebut Tak Ada Serangan Rudal

Global
3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

3 Ledakan Terdengar Dekat Pangkalan Udara Iran, Kemungkinan Serangan Balasan Israel

Global
Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Alasan AS Veto Resolusi soal Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Global
Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Israel Balas Serangan, Iran Aktifkan Sistem Pertahanan Udara, Ledakan Terdengar di Isfahan

Global
Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Pria Polandia Ditangkap atas Dugaan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Hal yang Dikhawatirkan Terjadi, Israel Serang Balik Wilayah Iran 

Global
Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Pemilu India Dimulai Hari Ini, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com