KABUL, KOMPAS.com – Sekutu mantan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, Amin-ul-Haq, muncul di Afghanistan setelah Taliban menguasai negara tersebut pasca-hengkangya pasukan AS.
Amin-ul-Haq kembali ke provinsi asalnya Nangarhar dan video yang merekam munculnya tokoh penting Al Qaeda tersebut tersebar luas di internet.
Melansir India Today, Selasa (31/8/2021), Amin-ul-Haq adalah pembantu dekat Osama bin Laden sebelm akhirnya Osama bin Laden dibunuh oleh pasukan AS di Abbottabad, Pakistan, pada 2011.
Baca juga: Tentara AS Terakhir Pergi, Pasukan Khusus Taliban Langsung Muncul dan Amankan Bandara
Amin-ul-Haq juga merupakan penanggung jawab keamanan Osama bin Laden di Tora Bora sekaligus koordinator Pengawal Hitam, unit elite yang bertanggung jawab melindungi Osama bin Laden.
Melansir The Print, kehadiran Amin-ul-Haq di Nangarhar dikawal oleh sepasukan besar milisi Taliban yang bersenjata lengkap dan disambut sorak-sorai massa.
Dr. Amin-ul-Haq, a major al-Qaeda player in Afghanistan, Osama Bin Laden security in charge in Tora Bora, returns to his native Nangarhar province after it fell to the Taliban. Dr. Amin became close to OBL in the 80s when he worked with Abdullah Azzam in Maktaba Akhidmat. pic.twitter.com/IXbZeJ0nZE
— BILAL SARWARY (@bsarwary) August 30, 2021
Menurut FDD’s Long War Journal, Amin-ul-Haq juga dikenal dengan nama Muhammad Amin.
Sementara itu, LA Times melaporkan bahwa Amin-ul-Haq adalah seorang yang berpendidikan tinggi dan merupakan dokter spesialis urologi.
Baca juga: Video Mengejutkan Seseorang Digantung di Bawah Helikopter Black Hawk yang Dioperasikan Taliban
Mantan Presiden AS George W Bush membekukan aset Amin-ul-Haq setelah serangan 9/11 pada 2001. Dia adalah salah satu dari 39 individu atau organisasi yang berkitan dengan terorisme.
Dia juga menghadapi sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan, serta melakukan tindakan atau kegiatan untuk mendukung Osama bin Laden dan Al Qaeda.
Dia juga disanksi karena ikut memasok, menjual, atau mentransfer senjata dan materi untuk mendukung kegiatan teror.
Menurut Interpol, Amin-ul-Haq lahir pada 1960 di Nangarhar dan nama keluarganya adalah Saam Khan. Saat ini, dia berusia 61 tahun.
Baca juga: Kenapa Invasi Taliban Bebani Hubungan AS dan Pakistan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.