Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pembalasan Kejam Olga dari Kiev, Kubur dan Bakar Pasukan Musuh

Kompas.com - 31/08/2021, 16:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Cerita ini diawali saat orang-orang Drevlian di Ukraina pada abad pertengahan merasa senang dan optimis. Mereka baru saja membunuh Pangeran Igor dari Kiev, yang merupakan pemimpin salah satu musuh mereka, Rus Kiev.

Dilansir History Answers, mereka telah melakukannya dengan cara yang amat menyakitkan, yakni dengan merobeknya menjadi dua saat masih hidup.

Mereka melakukannya dengan menekuk dua pohon birch ke tanah, lalu mengikat kaki korban ke batangnya, dan kemudian melepaskan pohonnya ke posisi semula.

Baca juga: 31 Agustus dalam Sejarah: Malaysia Merdeka pada 1957

Keluarga Drevlian pun tahu bahwa putra Igor, yang lahir hanya tiga tahun sebelumnya, yakni pada tahun 942, terlalu muda untuk mengambil mahkota.

Lalu, istrinya yang cantik, yakni Putri Olga, adalah seorang wanita bangsawan sopan yang dengan senang hati akan menikahi Pangeran Mal, sehingga bisa memperluas wilayah Drevlian.

Asumsi yang terakhir ini ternyata berakibat fatal.

Saat dua puluh negosiator Drevlian yang terlalu percaya diri berlayar menyusuri Sungai Dnieper ke Kiev untuk memulai proses yang bisa memperkuat persatuan dua Slavia Timur, di situlah bencana terjadi.

Keesokan paginya, para pejabat yang berkunjung dengan anggun dalam jubah terbaik mereka, menunggu di luar istana Olga.

Baca juga: 27 Agustus dalam Sejarah: Perang 38 Menit Britania-Zanzibar pada 1896

Mereka diberi tahu bahwa sang putri telah menyiapkan kehormatan besar bagi mereka.

Tapi, orang-orang itu kemudian ditangkap dan dilemparkan ke dalam parit yang dalam, yang diperintahkan Olga untuk digali pada hari sebelumnya.

Saat anak buahnya mulai mengubur para pejabat itu hidup-hidup, Olga mengintip dari balik tepi dan bertanya kepada para utusan Drevlian, apakah mereka “menemukan kehormatan".

Utusan ini lantas meneriakinya Olga bahwa mati lemas yang perlahan dan menyiksa itu “lebih buruk daripada kematian Igor.”

Baca juga: Sejarah Tarian Moonwalk, Ternyata Bukan Diciptakan Michael Jackson

Olga, yang suatu hari nanti akan menjadi St Olga dari Kiev dalam Gereja Ortodoks, baru saja memulai pertunjukan.

Dilansir Ozy, rencana pembalasan Olga terhadap keluarga Drevlian masih bercabang. Saat para negosiator menyingkir, dia mengirim kabar kepada Pangeran Mal, yang belum mengetahui nasib utusannya, dan memintanya untuk mengirim kompi orang-orang terbaiknya untuk mengawalnya ke Dereva, tanah Drevlians.

Ketika para pria tiba di Kiev, sang putri menyarankan agar mereka menyegarkan diri di pemandiannya sebelum bertemu dengannya. Begitu tamunya ada di dalam, dia mengunci pintu dan membakar gedung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com