Cerita Anak Korban Holocaust yang Selamat Merasa Senasib dengan Pengungsi Afghanistan

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di balik misi evakuasi warga Afghanistan dari Pangkalan Udara Ramstein di Jerman ke AS, seorang anak dari korban selamat Holocaust merasa istimewa dapat membantu mereka.

"Ayah saya adalah seorang yang selamat dari Holocaust," kata Alexander Kahn, seorang pilot Delta Airlines yang bertugas menerbangkan pengungsi Afghanistan keluar dari Jerman ke AS.

Kahn menerbangkan para pengungsi Afghanistan ke AS dari Pangkalan Udara AS Ramstein, di mana ia pertama kali belajar menerbangkan pesawat dan mendapatkan lisensi pilotnya.

Baca juga: Balas Bom Kabul Afghanistan, Drone AS Serang ISIS-K

Melansir dari CNN pada Jumat (27/8/2021), saat dia membawa warga Afghanistan ke AS, Kahn membayangkan "diri saya di posisi mereka".

"Mereka memulai hidup baru. Ini akan menjadi pengalaman menakutkan bagi mereka. Tapi, ini berpotensi menjadi pengalaman luar biasa bagi mereka," ujarnya.

Dia ingat kisah hidup ayahnya setelah diselamatkan dari kamp konsentrasi Buchenwald Nazi oleh tentara ketiga Patton, dan dibawa ke Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari Insider pada Jumat (27/8/2021).

Baca juga: AS Tak Akan Segera Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

"Dia datang dengan pakaian di punggungnya, tanpa keluarga, tanpa kemampuan bahasa Inggris, dan harus memulai hidup dari awal lagi," ungkapnya.

"Tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang datang ke Amerika Serikat sekarang (warga Afghanistan)," ucapnya.

Suatu hari nanti, jika ada kesempatan bertemu dengan pengungsi Afghanistan yang ia bawa, ingin dia bertanya, "Bagaimana pengalaman mereka? Apakah mereka dapat mencapai tujuan yang tidak pernah mereka bayangkan?"

Ia juga ingin memberikan mereka harapan hidup di AS sebagai imigran legal.

Baca juga: Dokumen Rahasia Tercecer di Kedutaan Besar di Afghanistan, Ini Pembelaan Inggris