Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon: Pelaku Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan Cuma Satu

Kompas.com - 28/08/2021, 06:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon pada Jumat (27/8/2021) menyatakan, pelaku bom Kabul Afghanistan yang diledakkan secara bunuh diri hanya satu.

Klaim Pentagon ini mengoreksi penilaian sebelumnya yang menyatakan ada dua pelaku bom bunuh diri di luar bandara Kabul tersebut.

"Kami tidak percaya ada ledakan kedua di atau dekat hotel Baron, jadi itu satu bom bunuh diri," kata Jenderal Hank Taylor dikutip dari AFP.

Baca juga: Bandara Kabul Usai Bom Afghanistan: Mayat Penuhi Selokan, Orang Panik Berlarian

Awalnya diyakini ada ledakan kedua di hotel dekat bandara Kabul itu.

Bom Kabul Afghanistan pada Kamis (26/8/2021) menewaskan sedikitnya 85 orang, termasuk 13 tentara AS, dan membuka babak baru yang mematikan dalam drama yang berlangsung di bandara Kabul.

Ribuan orang yang takut akan kekuasaan Taliban mencoba melarikan diri dari negara mereka sendiri dengan bantuan transportasi udara yang dipimpin AS, dan akan berakhir pada 31 Agustus.

Pentagon juga mengatakan, upaya evakuasi dapat dihantam dengan lebih banyak serangan seperti bom Afghanistan terbaru, yang diklaim oleh kelompok lokal ISIS-K.

Baca juga: Siapa ISIS-K, Kelompok yang Klaim Bom Kabul Afghanistan?

"Kami masih percaya ada ancaman yang kredibel... spesifik, ancaman yang kredibel," kata juru bicara militer AS John Kirby.

Dengan lebih dari 100.000 orang dievakuasi dari Afghanistan sejak 14 Agustus sebagai bagian dari pengangkutan udara, Taylor mengatakan 5.400 lainnya masih di bandara menunggu evakuasi.

Dia menegaskan, Amerika Serikat akan dapat mengangkut orang keluar sampai saat-saat terakhir.

Baca juga: ISIS Beberkan Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com