Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Militer Sebar Suar untuk Mencegah Teroris Menembak Mereka di Bandara Kabul

Kompas.com - 23/08/2021, 12:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Sebuah pesawat militer dilaporkan menembakkan suar (flare) untuk mencegah teroris menembak mereka ketika lepas landas dari Kabul.

Negara-negara terus mengintensifkan upaya penyelamatan di Afghanistan, setelah Taliban merebut ibu kota pada 15 Agustus.

Misi berbahaya ini bahkan mulai memasuki level baru, karena tim penyelamat takut menjadi sasaran rudal ketika mereka berada di Kabul.

Baca juga: Vladimir Putin: Kami Tak Mau Ada Milisi Afghanistan di Rusia

Karena itu, beberapa negara kini mulai mengembangkan metode penerbangan yang memungkinkan mereka lolos dari serangan.

Pesawat militer AS melakukan pendaratan dengan cara diving di bandara yang dikelilingi pemberontak, dengan harapan mengecoh jika ada rudal ditembakkan.

Sementara sebuah video memperlihatkan pesawat Perancis menyebarkan suar ketika mereka lepas landas dari Bandara Kabul.

Dilansir The Sun Minggu (22/8/2021), cerawat itu membuat teknologi pencari panas dari rudal untuk mengunci sasaran tak berfungsi.

Taliban diyakini tidak akan mencoba menjatuhkan satu pesawat Barat, karena jika mereka melakukannya akan memicu intervensi balasan.

Karena itu, negara Barat khawatir ancaman justru datang dari kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, yang diyakini sudah memasuki ibu kota.

Baca juga: Salah Satu Teroris Paling Diburu AS Muncul Bersama Taliban di Kabul

Ditakutkan, teroris tersebut akan mencuri rudal pengunci panas dan menembak pesawat berisi ratusan pria, perempuan, dan anak-anak.

Kedutaan Besar AS sudah mewanti-wanti warganya ancaman ISIS mulai signifikan. Mereka dilarang datang sendiri ke bandara tanpa instruksi khusus.

"Terdapat kemungkinan kuat ISIS-K berusaha melancarkan serangan di bandara," ujar sumber AS diwartakan CNN.

ISIS disebut bertarung dengan Taliban selama enam tahun terakhir, dalam upaya mereka menguasai Afghanistan, menyusul jatuhnya "kekhalifahan" mereka di Suriah dan Irak.

Baca juga: Karena Ancaman Keamanan, AS Larang Warganya Mendekati Bandara Kabul

Terdapat laporan bahwa sel-sel kelompok yang dinyatakan kalah pada Maret 2019 mulai berkumpul di Kabul, meski sejauh ini tidak ada ancaman kekerasan.

Bandara Internasional Hamid Karzai menjadi salah satu lokasi utama warga Afghanistan yang ingin lari dari Taliban.

Pasukan AS dan Inggris dikerahkan untuk menjaga perimeter dari ribuan orang yang berusaha menyelamatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com