KOMPAS.com - Dikenal sebagai musik gelap dan "menyembah setan"--meskipun beberapa di antaranya hanya gimmick--black metal adalah sebuah fenomena.
Banyak musisi dari genre ini yang melakukan tindakan-tindakan amoral. Menunjukkan bahwa black metal dari dulu tetap berbahaya.
Dilansir Metal Injection, inilah beberapa fakta menyeramkan tentang tindak-tanduk musisi black metal.
Baca juga: Pengalaman Raisa Semasa SMA, Terjebak di Grup Band Metal
Menurut Metal Injection, black metal dan pembakaran gereja seperti selai kacang dan jeli.
Mereka telah menjadi sangat identik satu sama lain sehingga diskusi paling santai tentang genre ini pun, jarang terjadi tanpa menyebutkan pembakaran dan sikap anti-agama.
Musisi dan penggemar scene black metal Norwegia saja, mengambil bagian dalam lebih dari 50 pembakaran gereja-gereja Kristen dari tahun 1992 hingga 1996.
Pentolan Burzum Varg Vikernes, sempat dihukum karena empat pembakaran gereja, termasuk Gereja Fantoft Stave.
Dia malah menggunakan gambar gereja yang terbakar untuk sampul EP-nya.
Baca juga: Ternyata, Pelopor Kpop Dulunya Anak Metal
Misa Hitam Gorgoroth di Kraków
Pada tanggal 1 Februari 2004, selama rekaman untuk konser DVD di Kraków, Polandia, band legendaris Norwegia, Gorgoroth melakukan hal kontroversial.
Mereka menampilkan kepala domba di tiang pancang, simbol setan, 80 liter darah domba, dan empat model telanjang yang disalibkan di atas panggung.
Investigasi polisi dilakukan dengan tuduhan pelanggaran agama yang dapat dituntut di bawah hukum Polandia dan kekejaman terhadap hewan.
Meskipun tuduhan ini dipertimbangkan, band ini tidak didakwa karena diputuskan bahwa mereka tidak menyadari fakta bahwa apa yang mereka lakukan adalah ilegal.
Kontroversi menyebabkan band dikeluarkan dari tur Nuclear Blasr dan rekaman konser disita oleh polisi.