Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, India Izinkan Penggunaan Vaksin DNA untuk Lawan Covid-19

Kompas.com - 21/08/2021, 15:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Regulator obat India telah mengizinkan vaksin DNA pertama di dunia untuk melawan Covid-19 yang dapat digunakan secara darurat.

Menurut sebuah studi sementara yang dikutip oleh pembuat vaksin Cadila Healthcare, disebutkan bahwa 3 dosis vaksin Covid-19 DNA bernama ZyCoV-D, dapat mencegah penyakit simtomatik 66 persen.

Melansir BBC pada Sabtu (21/8/2021), perusahaan Cadila Healthcare berencana membuat hingga 120 juta dosis vaksin kedua di dalam negeri setiap tahun.

Baca juga: Mengenal Calon PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Dituding Salah Urus Covid-19

Vaksin DNA sebelumnya telah bekerja dengan baik pada hewan, tetapi belum pernah digunakan pada manusia.

India sejauh ini telah memberikan lebih dari 570 juta dosis dari 3 vaksin Covid-19 yang disetujui sebelumnya, Covishield, Covaxin, dan Sputnik V.

Baca juga: Festival Seks Swedia Jadi Klaster Covid-19, 100 Orang Terinfeksi

Sekitar 13 persen orang dewasa telah divaksinasi Covid-19 lengkap, dan 47 persen telah menerima setidaknya satu suntikan sejak awal Januari.

Cadila Healthcare mengatakan telah melakukan uji klinis terbesar untuk vaksin Covid-19 DNA di India sejauh ini, yang melibatkan 28.000 sukarelawan di lebih dari 50 pusat daerah.

Baca juga: Afrika Barat Hadapi Ancaman 3 Wabah Virus Sekaligus: Covid-19, Ebola, dan Marburg

Ini juga pertama kalinya, perusahaan mengklaim, vaksin Covid-19 DNA telah diujikan kepada 1.000 orang muda di India, dalam kelompok usia 12-18.

Disebutkan bahwa suntikan vaksin DNA "aman dan ditoleransi dengan sangat baik" dalam kelompok usia ini.

Fase ketiga uji klinis kunci vaksin DNA dilakukan pada puncak gelombang kedua virus Covid-19 yang mematikan.

Baca juga: Karena Covid-19 Varian Delta, Lockdown Selandia Baru Diperpanjang

Pembuat vaksin DNA percaya ini menegaskan kembali "kemanjuran suntikan vaksin melawan strain mutan", terutama varian Delta yang sangat menular.

“Saya cukup senang dengan vaksin (DNA) karena menawarkan banyak potensi yang baik. Jika suntikan ini berhasil, masa depan vaksinasi menjadi lebih sederhana secara logistik,” kata Prof Shahid Jameel, seorang ahli virologi terkenal.

Baca juga: Pasangan Ini Ditembak Mati Setelah Dituduh Tulari Sebuah Keluarga dengan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Israel Siap Evakuasi Warga Sipil Palestina dari Rafah, Apa Tujuannya?

Global
Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Hamas Rilis Video Perlihatkan Sandera Israel di Gaza, Ini Pesannya

Global
Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Demo Protes Perang Gaza Terus Meningkat di Sejumlah Kampus AS

Global
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Koalisi AS Masih Bertarung Lawan Houthi, Jatuhkan 4 Drone dan 1 Rudal Anti-Kapal

Global
Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com