Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ismail Sabri Yaakob PM Baru Malaysia, Ini Kontroversi di Balik Sosok "Low Profile"-nya

Kompas.com - 21/08/2021, 14:34 WIB
Ericssen,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Jika rakyat Malaysia ditanya siapa yang akan menjadi perdana menteri baru, hanya sedikit yang akan memberikan nama Ismail Sabri Yaakob.

Nama Ismail tidak pernah diperhitungkan untuk menjadi orang nomor satu "Negeri Jiran”. Sosoknya tidak begitu dikenal hingga pandemi Covid-19 mengguncang Malaysia.

Penunjukannya sebagai perdana menteri oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah melesatkan karier politiknya bagaikan meteor.

Baca juga: Sah, Ismail Sabri Yaakob Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia

Profil Ismail Sabri Yaakob yang low profile mulai terangkat setelah dia menjadi wajah penanganan virus corona.

Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Senior bidang Keamanan, Ismail rutin tampil di televisi menyampaikan perkembangan pandemi seperti penerapan lockdown dan protokol kesehatan.

Politisi senior UMNO

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjadi favorit kuat Perdana Menteri baru Malaysia menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diriBERNAMA Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menjadi favorit kuat Perdana Menteri baru Malaysia menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri
Ismail sesungguhnya adalah politisi senior partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang telah memegang sejumlah jabatan strategis.

Di tingkat partai, politisi berusia 61 tahun ini menjabat sebagai Wakil Presiden UMNO. Dia berada di urutan tiga senioritas setelah presiden partai Zahid Hamidi dan deputi presiden partai Mohamad Hasan.

Sementara itu di pemerintahan, Ismail Sabri Yaakob telah mengemban sejumlah posisi kementerian di bawah tiga perdana menteri yang berbeda.

Dia pertama kali masuk kabinet dengan posisi Menteri Pemuda dan Olahraga pada Maret 2008.

Anggota parlemen dari negara bagian Pahang ini kemudian dipercaya sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Menteri Pertanian, Menteri Pedesaan, dan Menteri Pertahanan.

Baca juga: Anwar Ibrahim Minta Kelompoknya Terima Ismail Sabri Yaakob sebagai PM Malaysia

Ismail Sabri Yaakob (tengah) saat menuju Istana Negara Malaysia dari Markas Besar UMNO di Kuala Lumpur, Kamis (19/8/2021). Eks Wakil Perdana Menteri Malaysia ini menjadi calon kuat untuk menjadi PM baru Malaysia setelah mendapat dukungan mayoritas parlemen.AP PHOTO/FL WONG Ismail Sabri Yaakob (tengah) saat menuju Istana Negara Malaysia dari Markas Besar UMNO di Kuala Lumpur, Kamis (19/8/2021). Eks Wakil Perdana Menteri Malaysia ini menjadi calon kuat untuk menjadi PM baru Malaysia setelah mendapat dukungan mayoritas parlemen.
Ismail memimpin UMNO di oposisi selama setahun setelah kekalahan mengejutkan partai Melayu nasionalis itu pada pemilihan umum (pemilu) 2018.

Ketika UMNO kembali ke pemerintahan pada Februari 2020 setelah kolapsnya koalisi Pakatan Harapan, Ismail Sabri Yaakob ditunjuk pendahulunya, Muhyiddin Yassin, sebagai salah satu empat Menteri Senior.

Selang 16 bulan kemudian, loyalitasnya terhadap Muhyiddin dan koalisi Perikatan Nasional diimbali dengan posisi krusial wakil perdana menteri.

Penunjukannya ketika itu diharapkan dapat menjembatani konflik antara UMNO dan partai Bersatu pimpinan Muhyiddin Yassin.

Namun, siapa sangka Ismail Sabri Yaakob justru menjadi wakil PM Malaysia dengan masa jabatan tersingkat, hanya 40 hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com