Profil Pemimpih Dunia: Carl XVI Gustaf, Raja Swedia

KOMPAS.com - Carl XVI Gustaf yang lahir pada 30 April 1946, adalah Raja Swedia yang merupakan putra satu-satunya pasangan Pangeran Adolf dan Puteri Sibyalla of Saxe-Coburg and Gotha.

Pria kelahiran Stockholm ini ditinggal ayahandanya di usia sembilan bulan akibat kecelakaan pesawat yang naas.

Kematian sang ayah membuat Carl XVI Gustaf berada di garis kedua dalam susunan orang yang berhak menjadi Raja Swedia.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Mette Frederiksen, Perdana Menteri Denmark

Setelah dilersiapkan cukup matang, dirinya akhurnya naik takhta pada 15 September 1973 setelah kakeknya, Gustaf VI Adolf, meninggal.

Menurut konstitusi, tugas raja di Swedia bersifat representatif dan seremonial.

Dia membayar kunjungan kenegaraan di luar negeri dan menerima tamu negara ke Swedia, sampai membuka Sesi Tahunan Parlemen.

Dikutip Wikipedia, raja memegang tingkat tertinggi dalam tiga cabang Angkatan Bersenjata Swedia.

Carl XVI Gustaf dikenal selalu bersemangat terhadap masalah lingkungan, teknologi, pertanian, perdagangan, dan industri.

Pada 1994, dia menyatakan bahwa perdana menteri yang tidak bisa merawat anak anjing laut tidak akan terlalu bagus mengurusi negeri.

Ini menunjukkan kepeduliannya yang tinggi pada lingkungan.

Atas inisiatifnya pula, sebuah simposium internasional tentang lingkungan diadakan secara berkala.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Francisco Guterres, Presiden Timor Leste

Sama seperti anggota Kerajaan Swedia lainnya, Raja Carl XVI Gustaf punya ketertarikan besar di bidang otomotif. Terutama mobil-mobil mewah.

Dia amat menggemar Porsche 911s, selain memiliki Volvo vintage PV444, Ferrari 465M GT dan AC Cobra.

Carl XVI Gusfaf menikah dengan perempuan bernama Silvia Renate Sommerlath, yang bukan berasal dari keluarga kerajaan.

Keduanya bertemu di Olimpiade Munich Jerman 1972, saat bekerja sebagai penerjemah.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Meksiko

Pernikahan keduanya amat spesial. Digelar pada 19 Juli 1976 di Stockholm Cathedral, dengan persembahan spesial dari grup vokal ABBA.

Sehari sebelum pernikahan, ABBA memang membawakan lagu baru berjudul "Dancing Quenn", yang diersembahkan khusus untuk ratu baru Swedia, Silvia Sommerlath.