MERSEYSIDE, KOMPAS.com – Seorang pria di Inggris yang merasa sehat dan bugar meninggal karena Covid-19 setelah menolak untuk divaksinasi.
Pria bernama John Eyers (42) tersebut sebenarnya sudah diperingatkan oleh saudara kembarnya, Jenny McCann, agar mau disuntik vaksin virus corona.
McCan menganggap saudaranya tersebut adalah orang yang paling fit dan paling sehat yang pernah dia kenal.
Baca juga: Selesai Tes 11 Juta Warganya, Wuhan Temukan 78 Kasus Covid-19
Melansir The Guardian, Rabu (4/8/2021). Eyers merupakan seorang ahli konstruksi dari Southport, Merseyside, Inggris. Dia hobi mendaki gunung dan mengangkat beban.
Bahkan, empat pekan sebelum meninggal, Eyers sempat mendaki Gunung Welsh dan berkemah di alam liar.
Ketika Eyers terinfeksi Covid-19, McCann menceritakan bahwa saudaranya tersebut masih merasa akan baik-baik saja.
“Dia pikir dia hanya akan mengalami gejala ringan. Dia tidak ingin memasukkan vaksin ke dalam tubuhnya,” ujar McCann.
Baca juga: Kepala PM St Vincent-Grenadines Dipukul Batu di Demo Menolak Wajib Vaksin Covid-19
Namun, kondisi Eyers justru semakin memburuk hingga akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ICU.
Sebelum dipasangi ventilatior, McCann menuturkan bahwa Eyers akhirnya mengakui kesalahannya karena telah menolak vaksin.
Setelah dirawat selama beberapa hari, Eyers mengembuskan napas terakhirnya.
“Seharusnya itu tidak terjadi. Dia meninggalkan seorang ibu dan ayah, seorang saudara perempuan (saya), dan seorang anak perempuan berusia 19 tahun,” tutur McCann.
Baca juga: Muncul Varian Baru Covid-19 B.1.621 dari Kolombia, 7 Pasien Meninggal di Belgia
“Kedua anak saya telah kehilangan paman mereka yang menyenangkan. Paman yang akan selalu bermain dengan mereka,” imbuh McCann.
“Ibuku ingin orang-orang tahu tentang John (Eyers). Untuk rasa sakit dan kehilangan yang mendorong orang agar mau divaksin,” sambung McCann.
Setelah Eyers meninggal, teman-temannya memberikan penghormatan. Banyak di antara mereka menyebut Eyers sebagai seorang yang aktif dan bugar.
“Dia sangat menyukai olahraga dan kebugaran, berkompetisi dalam binaraga, triatlon, panjat tebing, dan banyak lagi,” kata salah satu kawan Eyers.
Baca juga: China Diterjang Seruan Boikot dan Peningkatan Covid-19, Siapkah Olimpiade Musim Dingin Beijing
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.