Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Panahan Korea Selatan Ini Dibully karena Rambut, padahal Sumbang 3 Emas di Olimpiade Tokyo

Kompas.com - 31/07/2021, 15:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang atlet panahan Korea Selatan dirundung karena potongan rambut, di saat dia menyumbangkan tiga medali emas di Olimpiade Tokyo.

Pada Jumat (30/7/2021), An San memenangkan nomor individu putri, mengalahkan pemanah Rusia Elena Osipova 6-5.

Dia total sudah memperoleh tiga emas, dengan dua lainnya dia sumbangkan di nomor beregu putri dan beregu campuran akhir pekan lalu.

Baca juga: Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Langkah Riau Ega Terhenti Usai Takluk dari Wakil AS

Bahkan, dia mencatatkan rekor Olimpiade baru ketika membukukan skor 680 dalam babak kualifikasi individu.

Berdasarkan situs resmi Olimpiade, rekor sebelumnya dipegang pemanah Ukraina Lina Herasymenko di Olimpiade Atlanta 1996, dengan skor 673.

Meski memperoleh prestasi hebat, atlet panahan berusia 20 tahun itu malah dibully oleh netizen Korea Selatan.

Dilansir New York Times, warganet tidak mengritik penampilannya, melainkan potongan rambut yang dianggap pendek.

Ribuan pengguna internet menuding An San feminis, kata yang dianggap mempunyai makna radikal di "Negeri Ginseng".

"Apa engkau yakin An San bukan feminis? Dia memenuhi segala persyaratannya," komentar netizen di Instagram.

Baca juga: Hasil Panahan Olimpiade Tokyo: Bekuk Australia 7-1, Riau Ega Tembus 32 Besar

Dalam salah satu unggahan di Instagram, An sempat ditanya mengapa dia memotong rambutnya. "Karena nyaman," jawabnya disertai emoji wajah menyeringai.

Selain An, anggota tim bola voli maupun ari rifle putri juga mengalami perundungan serupa selama Olimpiade Tokyo.

Lee Wonjae, profesor di Korea Advanced Institute of Science and Technology berujar, figur terkenal sering menjadi sasaran oleh anti-feminis di Korea Selatan.

"An menjadi sorotan karena prestasinya di Olimpiade," ujar Lee yang merupakan guru besar analisis jaringan sosial tersebut.

Presiden Moon Jae-in merilis ucapan selamat kepada An atas kesuksesannya meraih tiga medali emas di Tokyo.

Baca juga: Kisah Bagas, Atlet Panahan Asal Klaten di Olimpiade Tokyo, Warisi Bakat dari Ibu

"Kebanggaannya menjadi kebanggaan kita juga," tegas Moon, yang memuji karena tingkat fokusnya yang seperti baja.

Begitu perundungan itu menyebar, pendukung An merespons dengan membanjiri kolom pesan situs Federasi Panahan Korea Selatan.

Mereka menuntut supaya federasi melindungi An. Bahkan tagar #women_shortcut_campaign menjadi viral di Twitter.

Dalam tagar tersebut, netizen mengunggah foto gaya rambut mereka untuk mendukung An. Ada juga yang memilih memotong rambutnya.

Pihak federasi juga merilis pernyataan dan meminta supaya warganet tidak memberi komentar kontroversial kepada An.

Baca juga: Hasil Panahan Olimpiade Tokyon 2020, Arif Dwi Terhenti di 32 Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com